Catatan editor

Bom bunuh yang dilakukan oleh Dita Oepriarto dan istri dengan membawa empat anaknya, di tiga gereja di Surabaya menunjukkan bahwa keluarga adalah ruang “efektif” untuk menyebarkan ideologi kekerasan. Lewat manipulasi tafsir agama dan kekuasaan sebagai suami dan orang tua, Dita menyebarkan ekstremisme kekerasan kepada istri dan empat anaknya. Bom bunuh diri, apalagi oleh satu keluarga, adalah puncak dari jalan panjang pergulatan dukungan terhadap kekerasan untuk mencapai tujuan. Dita sudah terpapar dan menyakini ideologi kekerasan tiga puluh tahun lalu. Robi Sugara dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah menulis tentang enam tangga panjang sebelum seseorang meledakkan diri bersama bom.

Modal dari negara Cina yang membanjiri Indonesia mengancam habitat dan kehidupan orang utan Tapanuli di Sumatra. Sebuah bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air di Sumatra akan dibangun dengan sokongan finansial dari Cina. Bill Laurance dari James Cook University menjelaskan dampak proyek besar tersebut terhadap orang utan Tapanuli.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Teknologi

Artikel teratas

Polisi antiteror menjaga rumah keluarga yang meledakkan bom di Surabaya, 15 Me 2018. Fully Handoko/EPA

Teroris di Surabaya dan 6 tangga menuju bom bunuh diri

Robi Sugara, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jika ingin mencegah paparan ekstremisme harus dilakukan sedari dini dengan mengajarkan toleransi.

Lingkungan Hidup

Artikel menarik lainnya

Dampak erupsi gunung berapi terhadap vegetasi dan ekosistem

Sutomo, Edith Cowan University

Suhu tinggi saat gunung api meletus ikut membantu memecahkan kulit biji tusam yang keras sehingga biji dapat berkecambah dan menjadi semai anakan baru.

Mempertanyakan rasionalitas klaim Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Atin Prabandari, Universitas Gadjah Mada

Pernyataan kontroversial Donald Trump berkait ibu kota Israel sebenarnya bukan suatu kebijakan luar negeri AS yang dipikirkan matang.

In English

From around the world

  • Why sexting must be on the curriculum

    Sheri Madigan, University of Calgary; Camille Mori, University of Calgary; Jeff Temple, The University of Texas Medical Branch

    Sex-education curricula that openly discuss sexting, consent and other online behaviours have never been more important for teens -- in Ontario and globally.

  • Yanny or Laurel? It's your brain not your ears that decides

    Jennell Vick, Case Western Reserve University

    Where you come down on the latest internet hullabaloo depends on how your brain fills in gaps in the sounds you hear.

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara