Catatan editor

Indonesia tergolong pelit dalam mengeluarkan dana penelitian. Dana penelitian dan pengembangan di Indonesia jumlahnya hanya 0,25% dari Produk Domestik Bruto (PDB)-nya. Angka ini jauh dari Cina dan Australia atau negara berkembang lain seperti Brasil dan Malaysia. Padahal negara-negara maju bisa unggul secara ekonomi dan peradaban karena didukung kuatnya lembaga riset mereka.

Peneliti dari SMERU Institute Rendy A. Diningrat menulis apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk memajukan bangsa ini dengan membenahi lembaga-lembaga penelitian yang berorientasi pada kebijakan publik

Sementara itu, antropolog dari Universitas Indonesia, Irwan Martua Hidayana, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sejarah homoseksualitas dan transgender yang kaya.

Ika Krismantari

Deputi Editor, Politik + Masyarakat

Artikel teratas

Bagaimana membuat kebijakan berbasis bukti ilmiah? Arka38/Shutterstock

Memajukan industri pengetahuan di Indonesia, apa yang bisa dilakukan pemerintah?

Rendy A. Diningrat, SMERU Research Institute

Pembaharuan kebijakan dapat dilakukan dengan menyediakan ruang bagi pengetahuan untuk berkontestasi terhadap suatu rancangan kebijakan. Ini agar rumusan kebijakan berbasis bukti, bukan wangsit.

Tarian tradisional Indonesia Reog Ponorogo menggambarkan hubungan sesama jenis yang intim antara dua karakter, warok (laki-laki dewasa) dan gemblak (pemuda laki-laki). shutterstock

Keberagaman gender di Indonesia

Irwan Martua Hidayana, Universitas Indonesia

Secara budaya, masyarakat Indonesia telah lebih dulu mengakui keragaman seksual dan gender sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Politik + Masyarakat

Sains + Teknologi

Kota

Kesehatan

In English