"Indonesia butuh pembangunan infrastruktur maka Presiden Joko Widodo menjadikannya salah satu prioritas pembangunan" adalah sebuah narasi yang tidak salah, tapi tak menggambarkan keseluruhan cerita.
Pengaruh kekuatan global seringkali mempengaruhi agenda pembangunan nasional. Ketika negara-negara Barat mendominasi peta politik dan ekonomi dunia, pembangunan nasional mengikuti arus mereka dan akibatnya deregulasi dan pengembangan sektor finansial sebagai penopang keluar masuk modal luar negeri menjadi prioritas.
Saat ini Republik Rakyat Cina bangkit menggeser negara-negara Barat dan mendorong kerja sama pembangunan infrastruktur dengan puluhan negara Eropa, Amerika Latin, dan Asia, termasuk Indonesia. Ahmad Rizky M. Umar dari Universitas Gadjah Mada menulis bahwa dalam merancang agenda pembangunan nasional Indonesia perlu menyadari dinamika geopolitik yang beroperasi.
Rokok berfilter dengan sebutan “light” atau “mild” lebih ringan dari rokok tanpa filter dan lebih aman bagi kesehatan? Itu kebohongan industri tembakau. Kathryn Barnsley dan Haydn Walters dari University of Tasmania menulis bahwa rokok berfilter lebih membahayakan kesehatan.
|
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden Cina Xi Jinping menyaksikan penandatanganan kerja sama oleh menteri kedua negara di Belt and Road Forum for International Cooperation, Beijing, 14 Mei 2017.
Reuters/Kenzaburo Fukuhara
Ahmad Rizky M. Umar, Universitas Gadjah Mada
Memanfaatkan kebijakan luar negeri Indonesia untuk mendukung pembangunan akan membantu Indonesia menyiasati pergeseran geopolitik dunia.
|
Kesehatan
|
-
Kathryn Barnsley, University of Tasmania; Haydn Walters, University of Tasmania
Banyak perokok yang masih beranggapan filter membuat rokok lebih aman. Namun sebenarnya filter membuat rokok semakin berbahaya, dan industru tembakau telah lama tahu soal ini.
|
|
In English
|
-
Ahmad Rizky M. Umar, Universitas Gadjah Mada
Using the country's foreign policy to support national development will equip Indonesia to navigate geopolitical shifts.
|
|
Health
|
-
Kathryn Barnsley, University of Tasmania; Haydn Walters, University of Tasmania
Many smokers still think filters make cigarettes safer. But they actually make them more harmful, and the tobacco industry has known about this for a long time.
|
|
|
Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, Jawa Barat, Indonesia — Universitas Indonesia
|
|
Swiss-Belhotel Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia — Universitas Hasanuddin
|
|
Jalan Ganesha No.10, Gedung CRCS ITB, Bandung, Jawa Barat, 40132, Indonesia — Institut Teknologi Bandung
|
|
East Hall (Aula Timur) Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Indonesia — Institut Teknologi Bandung
|
|
|