Sekitar 12 juta orang Indonesia depresi, menurut studi yang dilakukan pada 2010. Namun, jumlah tenaga kesehatan mental sangat sedikit. Bayangkan, menurut data WHO, untuk 100.000 orang Indonesia ada 0,18 psikolog dan 0,29 psikiater!
Penggunaan teknologi internet dan dukungan konselor awam diharapkan dapat membantu mengatasi sulitnya akses layanan kesehatan mental di Indonesia. Retha Arjadi dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya melakukan uji coba terapi online untuk depresi dan menemukan bahwa metode ini efektif.
Retha menggunakan terapi aktivasi perilaku dalam percobaannya. Apa itu? Peter McEvoy dari Curtin University menulis bahwa intervensi aktivasi perilaku adalah terapi sederhana yang dapat membalikkan siklus depresi. Jika langkah-langkah yang sederhana dari terapi ini diikuti, aktivasi perilaku bisa efektif mengobati depresi.
|
Di Indonesia, penerapan intervensi psikologis berbasis internet belum lazim ditemukan.
shutterstock.com
Retha Arjadi, Atma Jaya Catholic University of Indonesia
Intervensi psikologis berbasis internet yang dapat memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan mental di Indonesia.
|
Intervensi aktivasi perilaku menyaingi terapi dan pengobatan lain dalam mengobati depresi.
shutterstock.com
Peter McEvoy, Curtin University
Intervensi aktivasi perilaku bertujuan membalikkan siklus depresi dengan meningkatkan keterlibatan dalam aktivitas berharga, yang menaikan kesempatan kita untuk merasa tenteram dan puas dalam hidup.
|
Artikel menarik lainnya
|
-
Michelle Langley, Griffith University
Sejarah asal-usul manusia modern perlu ditulis ulang menggunakan kisah-kisah yang didapat dari penemuan-penemuan di Asia dan Australia, termasuk Indonesia.
-
Asit K. Biswas, National University of Singapore; Kris Hartley, Cornell University
Krisis ini akan menguji tekad politik pemerintah yang secara historis fokus pada pemberantasan kelaparan. Gaya hidup urban menyumbang kegendutan.
|
|
In English
|
-
Peter McEvoy, Curtin University
Behavioural activation aims to increase engagement in activities we value, which boosts our chances of deriving pleasure and a sense of achievement from life.
|
|
From around the world
|
-
Tanusree Jain, Trinity College Dublin
The e-cigarette industry emerged as an alternative to traditional tobacco, but now it's dominated by Big Tobacco. That's why transnational regulations are needed for the industry.
-
Meg Jing Zeng, Queensland University of Technology
After the hashtag #MeTooInChina was blocked by Chinese authorities in mid-January, social media users made creative use of nicknames and emojis to evade censorship and highlight harassment.
|
|