Catatan editor

Meskipun ribuan pengemudi ojek online menelusuri jalanan Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia setiap hari, undang-undang Indonesia tidak memasukkan sepeda motor dalam klasifikasi transportasi publik.

Kekosongan hukum ini membuat pengemudi ojek online tidak memiliki posisi tawar yang kuat dalam memperjuangkan perbaikan kondisi kerja mereka. Agar dapat memperjuangkan kepentingan mereka, para pengemudi harus mengorganisir diri mereka untuk membangun serikat yang kuat. Namun Diatyka Widya Permata Yasih dan Andi Rahman Alamsyah dari Universitas Indonesia menulis para pengemudi ini akan menghadapi banyak tantangan dalam membangun gerakan yang solid.

Walaupun Anda tidak bisa melihat jantung Anda berdetak di dada—kecuali dengan teknologi pencitraan khusus—terdapat tanda-tanda eksternal kasatmata yang bisa menunjukkan jika ada yang salah dengan jantung Anda, tulis Adam Taylor dari Lancaster University.

Prodita Sabarini

Editor

Artikel teratas

Pengemudi transportasi online bekerja sendirian. Namun untuk memperbaiki kondisi kerja mereka, para pengemudi harus membangun gerakan bersama. findracadabra/www.shutterstock.com

Bisakah pengemudi Grab dan Gojek membangun serikat yang kuat?

Diatyka Widya Permata Yasih, Universitas Indonesia; Andi Rahman Alamsyah, Universitas Indonesia

Pengemudi ojek online menghadapi beberapa tantangan dalam membentuk perserikatan yang kuat.

Kesehatan

Artikel menarik lainnya

Sektor pengetahuan Indonesia mengejar ketinggalan tapi tetap ada ketimpangan

Helen Tilley, Overseas Development Institute; Arnaldo Pellini, Overseas Development Institute

Jumlah publikasi ilmiah di Indonesia mulai menunjukkan laju pertumbuhan yang menjanjikan. Tetapi masih banyak ketinggalan yang harus dikejar.

Korupsi menghambat pengembangan sains, teknologi, dan inovasi di Indonesia

Chairil Abdini, Universitas Indonesia

Perburuan rente mengakibatkan salah alokasi sumber daya berbakat (talenta). Sarjana pertanian akan produktif bila meningkatkan produksi pangan dibanding jadi bankir dan makelar.

In English

From around the world

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara