Hai! Ini Fidelis, editor lingkungan hidup The Conversation Indonesia. Selamat datang di edisi perdana "Sepekan Lingkungan", newsletter terbaru kami yang mengulas isu-isu lingkungan hidup

Dalam newsletter ini, saya membagikan beberapa bacaan dari media massa dan laporan yang menarik dari dunia lingkungan hidup, baik nasional dan internasional, selama sepekan terakhir.

Untuk edisi perdana, dunia konservasi berduka dengan meninggalnya Iman, badak Sumatra berjenis kelamin perempuan, akibat kanker, di Suaka Margasatwa Tabin di Malaysia, beberapa hari lalu.

Kematian Iman menyusul Tam, badak Sumatra berjenis kelamin laki-laki, pada bulan Mei lalu, karena usia tua. Kematian Iman dan Tam menandakan punahnya badak Sumatra di Malaysia. Artinya, tinggal 80 badak Sumatra yang berada di Indonesia.

Berita suram lainnya datang dari PBB yang akan menggelar perundingan iklim, COP25 di Madrid, Spanyol, minggu depan. Laporan dari UNEP: Emission Gap Report 2019 menambah panjang daftar report yang mendesak perlunya negara-negara segera menerapkan dan memperkuat kebijakan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dari yang sudah disepakati melalui Perjanjian Paris.

Meski demikian, laporan PBB tersebut juga memberikan solusi bahwa upaya-upaya yang bisa dilakukan antara lain mengubah moda transportasi menjadi ke ramah lingkungan.

Tapi tidak semuanya harus doom and gloom. Meski badak Sumatra sudah punah di Malaysia, semoga ini menjadi motivasi bagi para peneliti untuk memberikan inovasi bagi keberlangsungan spesies langka ini. Demikian juga tentang isu perubahan iklim, yang akan menjadi spotlight untuk beberapa minggu ke depan.

Sekian dulu dari saya, semoga bisa menikmati bacaan yang diberikan.

___

Jika Anda berminat berlangganan Sepekan Lingkungan, silakan daftarkan email Anda di sini: https://theconversation.com/id/newsletters/