|
|
|
|
|
|
|
Catatan editor
|
Ketika ratusan orang terkena penyakit menular difteri dan puluhan di antaranya meninggal di beberapa daerah di Indonesia, banyak orang mengarahkan telunjuknya kepada “gerakan” antivaksin sebagai penyebabnya. Padahal, masalah yang lebih mendasar adalah baru 75% anak di Indonesia yang divaksinasi antidifteri. Selain itu, tingkat keampuhan antibiotik untuk melawan bakteri ini juga menurun. Kambang Sariadji dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan menulis masalah wabah difteri dengan ulasan yang lebih jernih dan komprehensif.
Dari Wallacea Week, ahli biologi konservasi Universitas Indonesia Jatna Supriatna menceritakan keunikan kawasan Wallacea, kepulauan di Indonesia bagian tengah — antara Jawa, Bali dan Kalimantan di barat dan Papua di wilayah paling timur Indonesia — yang dia sebut sebagai laboratorium hidup untuk mempelajari evolusi. Adapun asal-usul manusia Indonesia berdasarkan analisis DNA ditulis oleh peneliti senior Eijkman Institute Herawati Sudoyo.
Temuan baru juga kami sampaikan lewat artikel Colin Graves dan Anton Nurcahyo dari Australian National University, yang menemukan orang utan Tapanuli. Spesies baru memiliki perawakan campuran orang utan Borneo dan orang utan Sumatra.
Di dunia maya yang mudah menjadi medan propaganda kaum pendukung teori Bumi datar, Ian Whittaker dari Nottingham Trent University menyajikan cara mudah dan sederhana untuk memahami bahwa Bumi benar-benar bulat. Ini bisa menjadi resolusi Anda pada 2018 untuk lebih mendalami lagi konsep Bumi bulat.
Teknologi digital yang menghasilkan big data adalah ladang baru untuk penelitian. Roby Muhamad dari Universitas Indonesia menulis bahwa kemampuan menguji coba menggunakan internet untuk memanen data bisa menjadi awal revolusi sains dalam penelitian sosial.
Kami merekomendasikan artikel-artikel di atas sebagai bacaan pada awal 2018. Selamat membaca.
|
Ahmad Nurhasim
Editor Sains + Teknologi
|
|
|
Sains + Teknologi
|
Bayi menangis saat diimunisasi difteri di satu klinik di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, 5 Desember 2017.
Antara Foto/Yulius Satria Wijaya/via REUTERS
Kambang Sariadji, National Institute of Health Research and Development Ministry of Health Indonesia
Wabah difteri saat ini tidak disebabkan hal tunggal. Tidak diselesaikan dengan memaki orang tua antivaksin. Tapi juga soal distribusi vaksin yang baik dan antibiotik yang tak seampuh dulu.
|
Sulawesi, bagian dari wilayah biogeografi Wallacea, memiliki beberapa spesies tarsius—makhluk kecil bermata besar yang lebih mirip kodok mamalia yang tinggal di pohon daripada monyet.
Ondrej Prosicky/www.shutterstock.com
Jatna Supriatna, Universitas Indonesia
Wallacea, di Indonesia bagian tengah, adalah area yang penuh keajaiban, sebuah laboratorium hidup untuk mempelajari evolusi.
|
Genetika manusia Indonesia adalah hasil pencampuran genetika nenek moyang keturunan manusia modern (Homo sapiens)
www.shutterstock.com
Herawati Sudoyo, Eijkman Institute for Molecular Biology
Genetika manusia Indonesia adalah percampuran dari berbagai kelompok manusia. Penelitian kami menunjukkan adanya pembauran.
|
Spesies baru ini memiliki kepala yang lebih kecil, dan warna “cokelat muda”‘ yang jelas beda dibandingkan dengan spesies orang utan lainnya.
Maxime Aliaga
Colin Groves, Australian National University; Anton Nurcahyo, Australian National University
Orang utan Batang Toru memiliki campuran fitur yang aneh. Pejantan dewasa memiliki bantalan pipi yang menyerupai orang utan Borneo, tapi perawakannya mirip orang utan Sumatra.
|
Pada akhirnya, dengan penelitian sosial berbasis internet, ilmuwan akan dapat memahami manusia lebih dari manusia tersebut memahami diri mereka sendiri.
Montri Nipitvittaya/www.shutterstock.com
Roby Muhamad, Universitas Indonesia
Teknologi digital dan kemampuannya memproses data yang dihasilkan manusia dalam jumlah besar dapat menjadi alat penelitian sosial yang perkasa.
|
Shutterstock.com
Ian Whittaker, Nottingham Trent University
Orang di belahan Bumi utara memandang langit yang berbeda dengan orang di belahan selatan. Kalau Bumi datar, mestinya sama.
|
In English
|
-
Kambang Sariadji, National Institute of Health Research and Development Ministry of Health Indonesia
An outbreak of diphtheria in Indonesia is not caused by a singular factor. The country needs better vaccination coverage and distribution as well as better antibiotics.
-
Jatna Supriatna, Universitas Indonesia
The central islands of Indonesia, also known as Wallacea, is a place of wonder, a living laboratory for the study of evolution.
-
Herawati Sudoyo, Eijkman Institute for Molecular Biology
I try to learn who are the ancestors of Indonesian people through genetics. The genetics of Indonesian people are a mix between different groups of humans.
-
Colin Groves, Australian National University; Anton Nurcahyo, Australian National University
A group of fewer than 800 orangutans in northern Sumatra has been recognised as a new species - and they are already under threat from deforestation.
-
Roby Muhamad, Universitas Indonesia
Digital technology and its ability to process vast amounts of human-generated data can be a powerful tool for social science research.
-
Ian Whittaker, Nottingham Trent University
Easy experiments that show the Earth is round.
|
|
|
Acara-acara yang ditampilkan
|
|
Jakarta, Jakarta Raya, Indonesia — Griffith University
|
|
11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|