Keunikan geografi kepulauan Indonesia bagian tengah—Sulawesi, Kepulauan Maluku, Busur Banda, dan Nusa Tenggara—menyimpan cerita perjalanan evolusi makhluk hidup di Bumi. Berbeda dari wilayah Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatra, dan Semenanjung Melayu di daratan utama Asia yang dulu terhubung dalam satu daratan luas bernama Sundaland, Kepulauan Indonesia Tengah, dikenal juga sebagai wilayah biogeografi Wallacea, selama jutaan tahun relatif terisolasi karena lautan dalam yang memisahkannya dengan Sundaland dan Papua serta Australia.

Profesor Biologi Konservasi dari Universitas Indonesia Jatna Supriatna menulis bahwa binatang-binatang yang hidup di daerah ini begitu unik, seperti monyet mini bermata besar tarsius, kadal raksasa komodo, babirusa dengan cula yang menembus kulit bibir atas. Sebagian besar spesies hewan di Wallacea adalah hewan endemik, artinya mereka asli wilayah tersebut dan tidak ada di daerah lain.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang hewan-hewan asli Wallacea dan penjelajah dan naturalis dari Inggris Alfred Russel Wallace yang pertama menyadari keunikan wilayah tersebut, mungkin Anda akan tertarik datang ke acara Wallacea Week, serangkaian kuliah umum dan pameran tentang Wallacea di gedung baru Perpustakaan Nasional di Jl. Medan Merdeka Selatan 11 pekan ini. Profesor Jatna, hari ini, akan bercerita lebih banyak mengenai keunikan wilayah biogeografi Wallacea di sana.