|
|
|
|
|
|
|
Catatan editor
|
Walau anggaran pendidikan di Indonesia, baik di level nasional maupun daerah, terus meningkat di atas 20% dari total anggaran, perhatian pemerintah lebih banyak ditujukan kepada sekolah negeri. Jangankan di daerah pelosok di luar Pulau Jawa, sekitar 40-an sekolah swasta berbiaya rendah di Koja, Jakarta Utara, saja kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Riset Sila Wikaningtyas dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menunjukkan kebijakan pemerintah terkait sarana dan prasarana telah menghambat sekolah swasta berbiaya rendah untuk berkembang. Padahal di sekolah itulah, anak-anak miskin mencoba keluar dari buta huruf dan jeratan kemiskinan melalui pendidikan.
Kereta bawah tanah di Jakarta, MRT, ditargetkan beroperasi pada 2020. Kereta itu memang akan menurunkan penggunaan kendaraan pribadi dan polusi udara, tapi polusi baru berupa partikel besi akan muncul dari gesekan roda baja kereta dan rel, bantalan rem, dan instalasi pendukungnya. Fulvio Amato dari Spanish National Research Council dan koleganya memaparkan berbagai riset di Eropa, Asia, dan Amerika menunjukkan polusi partikel besi itu benar-benar terjadi dengan tingkat yang berbeda.
|
Ahmad Nurhasim
Editor Sains + Teknologi
|
|
|
Artikel teratas
|
Sekolah swasta di Koja ini salah satu yang melayani masyarakat berpenghasilan rendah di Jakarta Utara.
CIPS
Sila Wikaningtyas, Center for Indonesian Policy Studies
Lebih dari sepertiga sekolah di Indonesia adalah swasta. Mungkin Anda kerap mendengar nama sekolah swasta favorit tapi ada puluhan ribu yang tidak terkenal yang memberi sumbangsih pada pendidikan.
|
Kota
|
Sao Paulo, Brazil, 2013. Kereta bawah tanah penuh dengan partikel-partikel halus yang dihasilkan oleh rem atau kereta.
Diego Torres Silvestre/Flickr,
Fulvio Amato, Spanish National Research Council; Teresa Moreno, Spanish Scientific Research Council CSIC
Banyak komponen kereta bawah tanah yang bergerak seperti roda dan bantalan rem, jalur baja dan komponen sumber daya listrik, menjadikan partikelnya secara dominan mengandung besi.
|
Artikel menarik lainnya
|
Anak-anak di Yogyakarta. Anak-anak sudah terpapar dengan perbedaan gender dan ekspektasi sejak mereka lahir.
Evantravel/Shutterstock
Kimberley Norris, University of Tasmania
Di usia 4 tahun, anak-anak memiliki pemahaman dasar tentang perbedaan gender dan ekspektasi. Tapi kemungkinan kecil mereka sengaja bersikap seksis.
|
Warga Kemijen di pesisir Semarang membuat sendiri tembok penahan, biasa disebut talud, agar luapan Kalibanger tidak membanjiri perkampungan.
Tim Dokumentasi Kolektif Hysteria
Henny Warsilah, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
Pesisir Semarang ambles dan warga di sana semakin miskin akibat bencana. Mereka tidak tinggal diam menghadapi banjir rob yang menghampiri sehari dua kali ke rumah-rumah mereka.
|
In English
|
-
Fulvio Amato, Spanish National Research Council; Teresa Moreno, Spanish Scientific Research Council CSIC
Subways seem like the perfect solution to improve air quality in cities. But what about air quality underground?
|
|
From around the world
|
There is no research evidence that spanking improves child behaviour. On the contrary, spanking is associated with aggression, antisocial behaviour, mental health problems and negative relationships with parents.
Tracie O. Afifi, University of Manitoba; Elisa Romano, University of Ottawa
The debate on spanking is over. Scientific studies consistently show that it is harmful to children, increasing the likelihood of mental health problems and antisocial behaviours.
|
|
Acara-acara yang ditampilkan
|
|
Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, Jawa Barat, Indonesia — Universitas Indonesia
|
|
Swiss-Belhotel Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia — Universitas Hasanuddin
|
|
Jalan Ganesha No.10, Gedung CRCS ITB, Bandung, Jawa Barat, 40132, Indonesia — Institut Teknologi Bandung
|
|
East Hall (Aula Timur) Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Indonesia — Institut Teknologi Bandung
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|