Indonesia sedang menghadapi berbagai masalah dalam penggunaan media digital: penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, kecanduan internet, dan cyberbullying adalah contoh-contohnya. Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi), yang merupakan puluhan peneliti dari 26 universitas, memetakan upaya apa saja yang telah dilakukan di sembilan kota untuk meningkatkan literasi. Mereka mencatat 342 kegiatan selama kurun waktu tujuh tahun. Tentunya ini masih kurang dalam membantu kita menghadapi berbagai permasalahan. Apa rekomendasi Japelidi?
Lebih dari 400.000 muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar menuju Bangladesh. Citra satelit menunjukkan desa-desa mereka di negara bagian Rakhine dibumihanguskan. Sejak puluhan tahun, kelompok ini tak diakui sebagai bagian dari Myanmar, dan menjadi sasaran kekerasan dan diskriminasi. Engy Abdelkader dari Rutgers University, di Amerika Serikat menulis warisan kolonialisme Inggris melatari persekusi kelompok Rohingya.
|
Pendidikan literasi digital harus dimulai dari tingkat keluarga.
Shutterstock
Novi Kurnia, Universitas Gadjah Mada ; Santi Indra Astuti, Universitas Islam Bandung
Penelitian di sembilan kota berhasil memetakan 342 kegiatan literasi digital dari 2010-2017. Upaya ini masih terbatas ketika dihadapkan pada masalah gagap digital Indonesia.
|
Politik + Masyarakat
|
-
Engy Abdelkader, Rutgers University
Persekusi Rohingya dimulai pada 1948, tahun Myanmar merdeka dari penjajahan Inggris.
|
|
In English
|
-
Novi Kurnia, Universitas Gadjah Mada ; Santi Indra Astuti, Universitas Islam Bandung
Dozens of voluntary researchers in nine Indonesian cities mapped digital literacy activities and they found the country needs much more to solve their digital media problems.
-
Engy Abdelkader, Rutgers University
The persecution of the Rohingya goes back to 1948, the year when Myanmar achieved independence from the British.
|
|