Dua puluh tahun sejak gerakan reformasi yang menjadi titik balik bangsa Indonesia dari negara diktator menjadi negara demokrasi, tampaknya Indonesia tidak banyak berubah. Warisan-warisan pemerintah Orde Baru telah menciptakan sistem politik predator yang memaksa para politikus menggunakan segala cara untuk memenangkan kekuasaan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan aturan penodaan agama untuk memenangkan pertarungan politik. Ini mengapa kasus penodaan agama justru marak setelah era reformasi, jelas Rafiqa Qurrata A’yun dari Universitas Indonesia.
Indonesia dirundung duka. Beberapa aksi terorisme terjadi lagi di beberapa titik di Jawa Timur dan korban yang jatuh tidak sedikit. Kami menurunkan beberapa analisis dari Indonesia dan dunia tentang praktik-praktik terorisme dan cara pencegahannya.
Sementara itu, Gary Haq dari University of York menemukan hubungan yang menarik bahwa polusi udara dapat meningkatkan angka kejahatan di sebuah kota.
|
Seorang demonstran berjalan mendekati mobil polisi yang terbakar ketika terjadi bentrokan dengan polisi sewaktu aksi protes terkait pernyataan Ahok yang dianggap menodai agama pada November 2016.
Mast Irham/EPA
Rafiqa Qurrata A'yun, Universitas Indonesia
Alasan mengapa jumlah kasus penodaan agama meningkat sejak era reformasi lebih dari sekadar masalah agama.
|
www.shutterstock.com
Gary Haq, University of York
Zat polutan bisa meningkatkan tingkat stress, yang akan mempengaruhi penilaian manusia dan membuat mereka melakukan tindak kejehatan.
|
Aha-Soft/Shutterstock
Ahmad Nurhasim, The Conversation
Karena melibatan sistem yang sangat besar, teknik-teknik yang melibatkan ilmu matematika, komputer, dan fisika bisa berguna membaca fenomena sosial.
|
Artikel menarik lainnya
|
Wendy Andhika Prajuli, Bina Nusantara University
ISIS telah kehilangan sebagian besar wilayahnya, tapi penting menyadari bahwa ISIS bisa menggunakan internet dan media sosial untuk merekrut anggota dan menyebar propaganda.
| |
Joevarian, Universitas Indonesia
Beberapa tokoh berpendapat agama adalah pemicu utama terorisme. Tapi sebetulnya terorisme dipicu oleh banyak faktor lain.
|
|
|
In English
|
-
Rafiqa Qurrata A'yun, Universitas Indonesia
The reasons for the rise in the number of blasphemy cases in Indonesia since the reform era are more than just religious ones.
-
Gary Haq, University of York
Pollutants can increase stress levels, which in turn affects judgment and makes some people more likely to commit crime.
|
|
From around the world
|
-
Jonathan Saunders, Sheffield Hallam University
Virtual reality, augmented reality and serious games can help train people to respond to terrorism and kidnappings.
|
|