Catatan editor

Di edisi sebelum ini kami telah menampilkan paparan tentang pusat kreatif di perkotaan dan bagaimana ia bisa mendorong inovasi, sekaligus kesenjangan digital. Ada satu lagi pandangan lain tentang pusat kreatif atau “creative hub”: apakah latah membangun gedungnya lantas bisa mendorong ekonomi kreatif?

Michael Budiman Mulyadi dari Universitas Pelita Harapan berargumen, belum tentu. Membangun jaringan—sesuatu yang bukan fisik—juga penting.

Seberapa sering Anda menjatuhkan makanan, lalu memungutnya karena “belum lima detik”. Kadang-kadang kalimatnya malah “belum lima menit”. Ternyata mitos soal higienitas makanan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serika. Professor Paul Dawson, seorang ilmuwan makanan dari Clemson University, memaparkan riset-riset seputar mitos tersebut.

Evi Mariani

Deputi Editor, Editor Politik + Masyarakat

Artikel teratas

Creative hub di Jakarta. Pemerintah Kota Jakarta Pusat

Latah membangun 'creative hub' di Jakarta dan kota besar, potensial mendorong ekonomi kreatif?

Michael Budiman Mulyadi, Universitas Pelita Harapan

Banyak kota membangun creative hub, yaitu suatu bangunan tempat orang-orang kreatif bisa berkumpul dan berkarya. Tetapi ada yang lebih penting dari sekadar bangunan fisik dan peralatan mentereng.

Kesehatan

Dari berbagai jenis permukaan yang diteliti, transfer bakteri dari karpet ke makanan yang jatuh paling sedikit. Shutterstock

Apa kata ilmuwan tentang aturan 'belum lima detik'

Paul Dawson, Clemson University

Anda makan keripik dan dia jatuh ke lantai. Apakah dalam waktu lima detik bakteri belum sempat berpindah? Ini kata ilmuwan.

Artikel menarik lainnya

Membuka pintu pendidikan lebih lebar bagi siswa difabel di Indonesia

Dina Afrianty, Australian Catholic University; Karen Soldatic, Western Sydney University

Kolaborasi Australia-Indonesia menelaah inklusi bagi penyandang disabilitas di dunia pendidikan Indonesia.

Apakah penggunaan istilah belokan 'illiberal' bermanfaat bagi demokrasi Indonesia?

Evan A. Laksmana, Centre for Strategic and International Studies, Indonesia

Banyak analis menggunakan istilah "belokan illiberal" untuk menggambarkan berbagai masalah demokrasi Indonesia. Penggunaan istilah secara serampangan menyulitkan kita mendapatkan diagnosa tepat.

In English

From around the world

Why there need to be more autistic characters in children’s books

Shalini Vohra, Sheffield Hallam University

The limited and skewed portrayal of autism means it is often misrepresented rather than represented in fiction.

Why the e-cigarette industry needs global regulations

Tanusree Jain, Trinity College Dublin

The e-cigarette industry emerged as an alternative to traditional tobacco, but now it's dominated by Big Tobacco. That's why transnational regulations are needed for the industry.

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara