Catatan editor

Masyarakat menunggu-nunggu pengumuman hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum untuk pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg)yang dijadwalkan minggu ini. Beberapa lembaga survei tepercaya memperkirakan petahana Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan menang. Namun, kubu lawan, Prabowo Subianto, mengklaim bahwa telah terjadi banyak kecurangan. Di masyarakat, polarisasi antar kelompok semakin menguat. 

Awal bulan ini pemerintah membentuk Tim Hukum Nasional, dikepalai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, untuk menghentikan ujaran-ujaran kebencian maupun hasutan yang semakin marak pada pilpres dan pileg 17 April lalu. Ubaidillah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menulis bahwa ini blunder politik bagi pemerintahan Jokowi. Langkah ini dapat mencederai kebebasan berpendapat di ruang publik Indonesia. 

Prodita Sabarini

Editor Eksekutif

Artikel teratas

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Bagus Indahono/AAP

Tim Hukum Nasional Wiranto adalah blunder politik bagi Jokowi

Ubaidillah, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Pembentukan Tim Hukum Nasional sebagai sebuah blunder politik yang dilakukan kubu Jokowi karena dapat memberikan citra buruk justru menjelang kemenangannya.

Politik + Masyarakat

Lingkungan Hidup

Kesehatan

  • Hanya kehilangan 16 menit waktu tidur dapat mengganggu konsentrasi Anda besoknya

    Soomi Lee, University of South Florida; David M. Almeida, Pennsylvania State University; Orfeu M. Buxton, Pennsylvania State University; Ross Andel, University of South Florida

    Ancaman kesehatan dari kurangnya tidur berkualitas telah banyak dicatat. Sekarang, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur tidak hanya buruk bagi kesehatan, tetepi juga bagi pekerjaan Anda.

Sains + Teknologi