Catatan editor

Penyebutan “orang gila” kerap disematkan terhadap orang menderita gangguan jiwa. Ada banyak stigma yang mengelilingi kata orang gila, dan semuanya negatif seperti mengamuk, melakukan kekerasan, dan tidak dapat dipahami.

Stigma yang melekat pada kata orang gila sudah sebegitu kuatnya, hingga kita merasa aneh kalau menyebut orang yang susah tidur sebagai orang gila atau orang yang tidak bisa berhenti merokok sebagai orang gila, padahal penggunaan itu tepat secara definisi KBBI. Edo S. Jaya dari Universitas Indonesia mengajak kita menghentikan stigma tersebut dan berhenti menggunakan kata “gila” untuk menyebut orang yang menderita gangguan jiwa.

Mesin pengintai cerdas itu justru kita hadirkan di ujung jari. Melalui ponsel, kita telah menyerahkan data diri kita secara suka rela kepada perusahaan raksasa teknologi. Mereka menggunakan data yang dikail dari ponsel, media sosial, dan penggunaan internet untuk dijual kepada pengiklan. Vivian Ng dan koleganya dari University of Essex menunjukkan cara ponsel mematai-matai kita.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Teknologi

Artikel teratas

shutterstock. shutterstock.com

Psikolog menyarankan Anda berhenti menggunakan label "orang gila"—mengapa?

Edo S. Jaya, Universitas Indonesia

Apakah orang yang menderita insomnia, ejakulasi dini, kesulitan berhenti merokok, bisa disebut orang gila? Padahal itulah gangguan jiwa.

Sains + Teknologi

Di ruang tidur pun tidak bisa lepas dari ponsel. Zynatis/Shutterstock

Pelacakan data ponsel tak sekadar mengerikan—ini alasan Anda perlu khawatir

Vivian Ng, University of Essex; Catherine Kent, University of Essex

Ponsel adalah alat pengintai yang efektif dan semua orang yang menggunakannya terpapar dengan risiko ini. Tujuannya untuk keuntungan bisnis.

Artikel menarik lainnya

3 alasan kita kecanduan ponsel canggih

Jaco J. Hamman, Vanderbilt University

Mengapa kita sangat menyukai telepon kita ada hubungannya dengan kebutuhan dasar kita sebagai manusia, menurut seorang cendekia yang juga seorang pendeta.

Mengapa Silicon Valley justru senang bila Anda naik mobil yang menyetir sendiri

Jack Barkenbus, Vanderbilt University

Kalau pengemudi tidak perlu lagi memperhatikan jalan, maka ia bisa lebih lama menatap layar telepon seluler.

In English

From around the world

  • Why deporting the 'Dreamers' is immoral

    Michael Blake, University of Washington

    Conservatives on migration claim that allowing the DACA recipients to stay shows disrespect for the law. The moral principles that underlie the American legal system, however, tell a different story.

  • AI can now create fake porn, making revenge porn even more complicated

    Nicola Henry, RMIT University; Anastasia Powell, RMIT University; Asher Flynn, Monash University

    People can now use artificial intelligence to swap the faces of actors in pornographic videos with those of people they know, raising fears about a new form of revenge porn.

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara