Catatan editor

Pada 30 Januari 2019, The Conversation Indonesia resmi bergabung dengan CekFakta.com, sebuah proyek kolaborasi konsorsium media dan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) untuk melawan penyebaran hoaks di masyarakat.

Selain menerbitkan analisis dan hasil riset akademisi, The Conversation juga menerbitkan artikel Cek Fakta. Kami memproduksi artikel Cek Fakta dengan meminta pakar yang relevan untuk mengecek kebenaran klaim pejabat publik. Sebelum artikel Cek Fakta diterbitkan, kami meminta akademisi lain menelaah hasil analisis secara anonimus (blind review). Khusus menyambut pemilihan presiden 2019, kami menerbitkan serial Cek Fakta Pilpres 2019.

Kami senang sekali bergabung bersama media-media tepercaya lainnya dalam upaya melawan penyebaran misinformasi dan hoaks. Kabar bohong tidak hanya dapat menciptakan polarisasi dalam masyarakat dan keresahan, hoaks juga bisa mempengaruhi ekonomi.

Eko Widodo dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menulis bahwa dengan cepatnya penyebaran kabar bohong dalam era digital, pelaku ekonomi tak memiliki pilihan kecuali meningkatkan kemampuan untuk menyaring dan mengolah informasi yang masuk.

Dan kemampuan ini bukan hanya perlu dimiliki oleh pebisnis, semua pengguna internet perlu memiliki kemampuan literasi digital. Agie Nugroho Soegiono dari Universitas Airlangga menulis bahwa literasi digital bukan hanya soal kemampuan memeriksa kebenaran sebuah informasi, tapi juga soal kesadaran mengenai keamanan data dan frekuensi pemanfaatan teknologi informasi yang sehat.

Prodita Sabarini

Editor

Artikel teratas

Kelebihan muatan informasi dapat mengakibatkan distraksi sehingga pengakses internet menjadi kehilangan fokus. Getty Images

Tiga aspek literasi digital: mengapa ponsel membuat Anda sulit fokus

Agie Nugroho Soegiono, Universitas Airlangga

Kemampuan fokus di masa depan menjadi semakin langka di tengah maraknya notifikasi gawai yang adiktif.

Sangat penting mengembangkan kemampuan memilah antara fake dan fakta. Wright Studio/Shutterstock

Kabar bohong merusak ekonomi? Bagaimana pelaku ekonomi merespon informasi yang tidak akurat

Eko Widodo, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Dalam situasi seperti ini, bagi pelaku bisnis tidak ada cara lain kecuali meningkatkan kemampuannya dalam menyaring dan mengolah informasi yang masuk.

Blog The Conversation Indonesia

   

Bisnis + Ekonomi

Kesehatan

Lingkungan Hidup

Pendidikan

  • Demi anak-anak, kita perlu belajar matematika

    Andy Hargreaves, Boston College; Pasi Sahlberg, UNSW

    Alih-alih belajar dari dasar untuk mengembangkan kemampuan matematika, kita harus memprioritaskan pembelajaran matematika dengan menarik tenaga-tenaga terampil di rumah.

Politik + Masyarakat

Sains + Teknologi

In English