Catatan editor

Beberapa tahun terakhir sektor pengetahuan Indonesia berkembang cukup pesat, terlihat dari jumlah publikasi akademis yang laju pertumbuhannya cukup tinggi. Bahkan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menargetkan Indonesia akan menyalip Thailand dalam hal jumlah publikasi. Meski demikian ketinggalan kita cukup jauh, sehingga masih banyak yang harus dikejar, tulis Helen Tilley dan Arnaldo Pellini dari Overseas Development Institute.

Siapa sangka lahirnya tokoh Frankenstein, karya sastra pengarang Inggris Mary Shelley, terjadi gara-gara letusan gunung berapi di Indonesia, Tambora pada 1815? Richard Gunderman dari Indiana University memaparkan cerita serunya.

Evi Mariani

Deputi Editor, Editor Politik + Masyarakat

Artikel teratas

Dalam lima tahun terakhir, jumlah publikasi akademis dari Indonesia meningkat pesat. Shutterstock

Sektor pengetahuan Indonesia mengejar ketinggalan tapi tetap ada ketimpangan

Helen Tilley, Overseas Development Institute; Arnaldo Pellini, Overseas Development Institute

Jumlah publikasi ilmiah di Indonesia mulai menunjukkan laju pertumbuhan yang menjanjikan. Tetapi masih banyak ketinggalan yang harus dikejar.

Sastra

In English

Literary

 

Acara-acara yang ditampilkan

2nd International Conference on Advance of Pharmacy and Pharmaceutical Science

The Santosa Village and Resort Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia — Universitas Indonesia

2nd International Conference on Hospital Administration

Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, Jawa Barat, Indonesia — Universitas Indonesia

2nd International Conference on Science

Swiss-Belhotel Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia — Universitas Hasanuddin

The 2nd International Conference on Rural Development and Community Empowerment (Endinamosis 2017)

Jalan Ganesha No.10, Gedung CRCS ITB, Bandung, Jawa Barat, 40132, Indonesia — Institut Teknologi Bandung

Lebih banyak acara