Catatan editor

Apa itu PM2.5? Ini adalah istilah untuk debu halus yang lebih kecil diameternya dari sehelai rambut. Saking kecilnya, debu ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan. Kita bisa terkena penyakit saluran pernafasan dan penyakit jantung jika terpapar debu halus ini terus menerus.

Polusi dari kendaraan bermotor dan industri berkontribusi terhadap tingginya konsentrasi debu halus ini di udara. Sayangnya, PM2.5 tidak dimasukkan sebagai salah satu indikator kualitas udara buruk di Jakarta, tulis Fajri Fadhillah, peneliti hukum lingkungan dari Lembaga Pengembangan Hukum Lingkungan Indonesia (ICEL). Dan ini, selain tidak adanya strategi pemulihan udara, menjadi penyumbang masalah polusi udara di ibu kota.

Sementara Juhri Selamet, dosen Universitas Multi Media Nusantara, menulis bahwa pemerintah belum menerapkan komunikasi risiko terkait polusi udara di Jakarta, yang menyebabkan hak warga mendapat udara bersih terabaikan. 

Prodita Sabarini

Editor Eksekutif

Artikel teratas

Warga Jakarta ajukan tuntutan hukum atas pemerintah terkait buruknya kualitas udara di ibukota. EPA/BAGUS INDAHONO

Sumber masalah polusi Jakarta: Kebijakan pemerintah yang buruk

Fajri Fadhillah, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)

Munculnya gugatan warga Jakarta untuk kualitas udara yang lebih bersih seharusnya mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk evaluasi kebijakan pemulihan udara.

Potret dari udara menggambarkan polusi udara di Jakarta, tanggal 24 April 2019. www.shutterstock.com

Kementerian Lingkungan Hidup gagal komunikasikan risiko polusi udara ke warga Jakarta

Juhri Selamet, Universitas Multimedia Nusantara

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menegaskan bahwa kualitas udara masih "sedang tanpa dampak kesehatan". Namun, data lain menyatakan sebaliknya.

Pendidikan

Politik + Masyarakat

Sains + Teknologi

Lingkungan Hidup

Kesehatan

Bisnis + Ekonomi

In English