Menuntut ilmu tak mengenal tempat dan waktu, sampai sistem sekolah muncul. “Sekolah” berasal dari bahasa Latin yang arti sebenarnya adalah waktu luang. Pada perkembangannya sekolah berubah menjadi lembaga termpat berprosesnya kegiatan belajar mengajar antara murid dan guru yang memerlukan tempat dan dukungan berbagai alat dalam suasan birokratis. Teknologi digital akan mengubah itu. Di era digital belajar dan mengajar bisa di mana saja tulis Syaikhu Usman dari SMERU Research Institute.
Teknologi digital juga akan membawa kita pada era masyarakat kesulitan memilah antara berita palsu dan informasi akurat. Facebook mengatakan mereka akan menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu mereka mendeteksi berita palsu. Tapi mereka harus hati-hati kata Anjana Susarla dari Michigan State University, karena AI juga bisa membuat materi yang menyesatkan dengan meyakinkan.
|
Study anywhere .
www.shutterstock.com
Syaikhu Usman, SMERU Research Institute
Di masa depan, pengajaran kepada murid bisa jadi fungsi perusahaan digital juga.
|
Click bait.
Crystal Eye Studio/Shutterstock.com
Anjana Susarla, Michigan State University
Pada 2022, warga negara maju mungkin akan dapat lebih banyak berita palsu daripada informasi akurat. Kecerdasan buatan bisa disalahkan—tetapi juga bisa bantu orang memilah kebenaran dari kebohongan.
|
Artikel menarik lainnya
|
Wendy Andhika Prajuli, Bina Nusantara University
ISIS telah kehilangan sebagian besar wilayahnya, tapi penting menyadari bahwa ISIS bisa menggunakan internet dan media sosial untuk merekrut anggota dan menyebar propaganda.
| |
Marko Robnik-Šikonja, University of Ljubljana
Bahaya sebenarnya dari kecerdasan buatan bukanlah “singularitas AI” yang terkenal itu, tapi kehilangan pekerjaan dan penyalahgunaan oleh orang-orang jahat.
|
|
|
In English
|
-
Anjana Susarla, Michigan State University
By 2022, people in developed countries may see more fake news than accurate information. Artificial intelligence may be to blame – but could also help people sort out the truth from lies.
|
|
From around the world
|
-
Jerry Rosiek, University of Oregon
Better funding, integrated neighborhoods and a diverse teacher workforce are among the things needed to dismantle a long-standing racially segregated school system, a scholar argues.
-
Michael O'Keefe, La Trobe University
Australia has long been concerned about foreign powers gaining influence in the Pacific, but China's involvement in the region may not be as nefarious as it fears.
|
|