Konsumsi rokok yang terus meningkat di Indonesia dalam tiga dekade terakhir menandakan dua hal sekaligus: “keberhasilan pemasaran” industri rokok kepada perokok baru dan lemahnya pemerintah mengendalikan produk tembakau. Ironisnya, mayoritas konsumen rokok adalah masyarakat miskin yang sebenarnya lebih membutuhkan perbaikan gizi dan investasi pendidikan untuk keluar dari kemiskinan daripada membakar uang pendapatannya untuk belanja rokok yang memperkaya para miliarder bos perusahaan rokok.
Kerugian ini makin tampak jelas setelah hasil riset makro ekonomi yang dilakukan oleh tim Soewarta Kosen dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan menunjukkan betapa buruknya situasi akibat konsumsi rokok yang tinggi di Indonesia.
Banyak perempuan ngeri melihat spekulum. Tidak heran, alat ini dirancang oleh laki-laki di abad ke 19. Sekarang ini spekulum sedang dirancang ulang, dan oleh perempuan, demikian tulis Profesor Helen King dari The Open University.
|
Meningkatnya jumlah perokok aktif di kalangan anak-anak dan remaja mengancam kualitas bonus demografi di Indonesia pada 2020-2030.
Lagoda Dmytro/Shutterstock.com
Soewarta Kosen, National Institute of Health Research and Development Ministry of Health Indonesia
Sebagai faktor risiko, tembakau bertanggung jawab atas lebih dari 30 penyakit, sebagian besar penyakit tidak menular.
|
Spekulum gaya lama, yang sebentar lagi tergantikan.
Shutterstock
Helen King, The Open University
Para perempuan bisa bernapas lega. Alat pemeriksaan vagina dirancang ulang agar lebih ramah.
|
Artikel menarik lainnya
|
Brian Gerber, University of Rhode Island
Badak Jawa termasuk mamalia yang terancam punah. Mereka tinggal di ujung barat Pulau Jawa di jalur tsunami. Untuk menyelamatkan mereka, populasi baru harus dikembangkan.
| |
Kanti Pertiwi, Universitas Indonesia
Apakah korupsi memiliki makna tunggal? Beberapa peneliti sosial berargumen korupsi adalah konstruksi sosial yang pemaknaannya saat ini didominasi oleh elite antikorupsi dari negara-negara Barat.
|
|
|
In English
|
-
Helen King, The Open University
Women, rejoice. The speculum is getting a friendly makeover.
|
|
From around the world
|
Gery Karantzas, Deakin University
What movies tell us is important in a parter – a nice smile or money – are exaggerations of fundamental evolutionary needs that actually do matter.
| |
Valerie van Mulukom, Coventry University
Modern science backs Picasso, who once said 'Learn the rules like a pro, so you can break them like an artist.'
|
|
|