Pada Mei tahun ini bangsa Indonesia akan memperingati 20 tahun gerakan reformasi yang berhasil menumbangkan rezim otoriter Suharto. Hampir dua dekade Indonesia menjalankan sistem demokrasi dengan indikasi, salah satunya, menjamin kebebasan berekspresi setiap warga negara. Tapi benarkah kebebasan berekspresi di negeri benar-benar bebas?
Fajar Nursahid dari Universtas Bakrie mencatat kenyataan pahit bahwa tiga lembaga kredibel yang merilis Indeks Demokrasi menunjukkan kadar kebebasan berpendapat di Indonesia makin memburuk pada 2017. Hal ini ditandai oleh vonis bersalah perkara penodaan agama dengan terdakwa calon Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, absennya kebebasan pers di Papua, dan persekusi satu kelompok terhadap warga lainnya.
Ponsel adalah diri Anda karena alat ini menyimpan data digital Anda. Bila Anda ingin data pribadi dan data di ponsel, termasuk data di email dan media sosial, aman, gunakan two-factor authentication system. Akun email dan Facebook Anda sulit dibobol bila Anda menggunakan otentifikasi ganda via ponsel. Karena itu, menurut Susan Landau dari Tufts University, keinginan FBI untuk bisa membobol ponsel yang terenkripsi untuk alasan penyelidikan kriminal adalah berbahaya. Bila dikabukan, bisa-bisa keamanan privasi pengguna ponsel jebol semua.
|
Pembungkaman kebebasan berekspresi makin menjadi-jadi.
Siam.pukkato/Shutterstock
Fajar Nursahid, Universitas Bakrie
Aktor yang mengancam kebebasan berpendapat bukan hanya aparatur negara tapi juga masyarakat yang main hakim sendiri dan cenderung antitoleransi.
|
Satu smartphone adalah bentuk ID digital untuk banyak aplikasi dan layanan.
Iowa Department of Transportation
Susan Landau, Tufts University
Ponsel sebagai authenticator faktor kedua menawarkan peningkatan keamanan yang besar melebihi sekadar nama dan kata kunci.
|
Artikel menarik lainnya
|
Olivia Tasevski, University of Melbourne
Tentara Nasional Indonesia baru-baru ini mengumumkan bahwa peneliti asing harus meminta izin untuk mengunjungi museum-museum demi kepentingan riset.
| |
Vivian Ng, University of Essex; Catherine Kent, University of Essex
Ponsel adalah alat pengintai yang efektif dan semua orang yang menggunakannya terpapar dengan risiko ini. Tujuannya untuk keuntungan bisnis.
|
|
|
In English
|
-
Susan Landau, Tufts University
Smartphones are key elements of two-factor authentication processes. Weakening their security threatens people's digital identities.
|
|
From around the world
|
-
Nicholas Farrelly, Australian National University; Adam Simpson, University of South Australia
When Aung San Suu Kyi led her party to victory in 2015, many hoped Myanmar's worst days were behind them. But the government's complicity in the Rohingya crisis has tarnished her reputation.
-
Martin E. Blair, The University of Montana
You can probably hear Hawking's famously computer-generated voice in your head. His example showed tech as a tool that enables people with disabilities to fully participate in and contribute to the world.
|
|