Catatan editor

Uji coba prosedur dan terapi penyakit stroke langsung pada pasien, seperti dilakukan Mayor Jenderal TNI dokter Terawan Agus Putranto dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, sangat berisiko pada keselamatan pasien. Dalam dunia riset kedokteran, sebelum sebuah temuan baru diuji cobakan pada manusia, harus melalui uji coba langkah demi langkah, termasuk uji coba pada hewan. Dokter ini mengklaim sudah mengujicobakan untuk 40 ribu pasien dengan teknik cuci otak, tapi risetnya masih bolong-bolong menurut standar ilmiah.

Debryna Dewi Lumanauw dari Harbor-UCLA Medical Center menulis dua hasil riset yang dilakukan dokter tersebut terkait dengan terapi yang dia lakukan belum cukup kuat untuk menyatakan bahwa pasien benar-benar sembuh dari stroke. Klaim-klaim merasa “sembuh” dari beberapa pasien itu belum tentu menandakan bahwa itu benar-benar sembuh.

Pinggul dan lutut Anda sakit karena radang sendi? Berolahragalah untuk menyembuhkannya. Terapi olahraga sering direkomendasikan oleh dokter, dengan catatan ada fisioterapis yang mensupervisi proses olahraga. Ewa M Roos dari University of Southern Denmark menjelaskan aturan olahraga untuk menyembuhkan sakit lutut.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Teknologi

Artikel teratas

Dokter memeriksa scan MRI pada pasien. Sfam_photo/Shutterstock

Dokter Terawan, cuci otak, dan kontroversi uji coba medis langsung pada manusia

Debryna Dewi Lumanauw, Harbor-UCLA Medical Center

Apakah prosedur dokter Terawan dapat memberi kesembuhan yang terbukti secara ilmiah untuk pasien stroke? Belum tahu dan belum tentu.

Kesehatan

AstroStar/Shutterstock.com

Jika lutut sakit, tetaplah berolahraga. Mengapa?

Ewa M Roos, University of Southern Denmark

Berolahraga dalam kelompok, yang disupervisi oleh fisioterapis, memberikan dampak lebih besar dibanding olahraga di rumah dan tanpa supervisi.

Artikel menarik lainnya

Kisah lima dokter hebat Indonesia pada masa penjajahan Belanda

Hans Pols, University of Sydney

Jurnal Kedokteran Hindia Belanda mulanya hanya menerbitkan artikel dari dokter Eropa, tapi pada abad ke-20 para dokter pendiri UGM, LIPI, dan PKBI juga menulis untuk jurnal ini.

Enam tanda tak lazim penyakit jantung

Adam Taylor, Lancaster University

Lipatan daun telinga, gigi goyah dan jari tabuh adalah pertanda penyakit jantung.

In English

From around the world

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara