Di perairan timur Indonesia hidup binatang purba yang telah ada di Bumi sejak 400 juta tahun yang lalu. Ikan purba ini bernama Coelacanth. Mempelajari Coelacanth dapat membantu peneliti mengetahui lebih banyak mengenai proses evolusi makhluk hidup. Namun, ikan purba ini hidup di kedalaman 150 meter di tempat yang penuh gua, sehingga cukup sulit untuk menemukannya untuk dipelajari. Augy Syaihailatua dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menulis petualangan peneliti berburu ikan purba di perairan timur Indonesia.
Lalu mengapa raksasa teknologi di Silicon Valley seperti Google lebih banyak mempekerjakan laki-laki dibanding perempuan untuk pekerjaan teknologi? Benarkah ada diskriminasi atau memang perempuan tidak cocok bekerja di sektor teknologi? Peneliti Northwestern University Alice H. Eagly menjawab pertanyaan ini dengan ulasan menarik.
|
Ikan purba Coelacanth pertama terlihat di perairan Afrika Selatan juga tinggal di seberang lautan Hindia di perairan Indonesia.
www.shutterstock.com
Augy Syaihailatua, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
Ikan ini pernah terlihat di perairan Afrika Timur termasuk Afrika Selatan, Madagaskar, Komoro, dan Tanzania. Ikan ini juga hidup di perairan Indonesia.
|
Sains
|
-
Alice H. Eagly, Northwestern University
Apakah bawaan biologis berdasar jenis kelamin bisa menjelaskan mengapa lebih banyak laki-laki di Silicon Valley?
|
|
In English
|
-
Augy Syaihailatua, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)
A new centre in Indonesia is dedicated to studying the curious and ancient Coelacanth.
-
Alice H. Eagly, Northwestern University
Here's what research actually says about differences between males and females – and the question of what's innate and what's acquired.
|
|