Baru-baru ini, di tengah demam nonton bareng film G30S versi Orde Baru, Presiden Joko Widodo memberi usul: mengapa tidak membuat versi baru yang lebih cocok untuk milenial? Ayu Diasti Rahmawati dari Universitas Gadjah Mada berpendapat film versi baru ini bisa menjadi peluang rekonsiliasi.

Menurut Ayu ada beberapa prasyarat agar film ini bisa mengilhami rekonsiliasi, salah satunya dengan mengakomodasi riset-riset dari masyarat sipil yang selama ini sudah berlimpah. Apa saja sih risetnya? Pastikan Anda klik tautan-tautannya.

Bersamaan dengan demam nobar film, ada berita lain yang sungguh berbeda: dua panda, Hu Chun dan Cai Tao, baru tiba di Bogor dari Cina. Hewan nan lucu ini sempat terancam punah, tetapi tahun lalu mereka dinyatakan selamat dari kepunahan karena program peningkatan populasi hingga mencapai lebih dari 1.800.

Nasibnya sungguh berbeda dengan badak Jawa. Brian Gerber dari University of Rhode Island terlibat dalam satu kerja sama menghitung badak Jawa yang saat ini hanya bisa ditemukan di Ujung Kulon. Hasilnya: Ada 62 badak teridentifikasi. Dan kabar buruknya mereka juga terancam tsunami.