Catatan editor

Salah satu kekuatan besar dunia, Cina, sedang terus merangsek di Laut Cina Selatan. Kekuatan besar lain, AS, merespons tapi situasi tetap tambah tegang. Gatra Priyandita dari Australian National University menyarankan Indonesia dan Australia, sebagai kekuatan tengah, untuk bekerja sama mendinginkan Laut Cina Selatan, tetapi bukan melalui isu maritim tradisional. 

Baru-baru ini ada riset kontroversial dari Amerika Serikat yang menyimpulkan kanker adalah perkara nasib buruk. Debat panas pun terjadi karena kesimpulan ini dianggap bisa mendorong orang untuk tetapi bergaya hidup tidak sehat. Apa iya kanker masalah nasib buruk? Yvane Wiart dari Université Paris Descartes memberi penjelasan.

Evi Mariani

Deputi Editor, Editor Politik + Masyarakat

Artikel teratas

Australia dan Indonesia keduanya bukan pengklaim resmi di Laut Cina Selatan. Shutterstock

Dapatkah Indonesia-Australia bekerja sama mengatasi tantangan di Laut Cina Selatan?

Gatra Priyandita, Australian National University

Dapatkah Australia dan Indonesia—yang disebut kekuatan tengah—menjadi penengah di Laut Cina Selatan melalui isu-isu non-tradisional seperti perikanan?

Kesehatan

Dokter kerap bingung menjawab pertanyaan tentang penyebab kanker seorang pasien spesifik. Shutterstock

Apakah kanker itu hanya persoalan ‘nasib buruk’?

Yvane Wiart, Université Paris Descartes – USPC

Belum lama ini dua peneliti menuliskan artikel kontroversial di jurnal bergengsi Science bahwa kanker hanya perkara nasib buruk. Apa iya? Lantas apakah ada gunanya kita bergaya hidup sehat?

In English

 

Acara-acara yang ditampilkan

2nd International Conference on Hospital Administration

Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, Jawa Barat, Indonesia — Universitas Indonesia

2nd International Conference on Science

Swiss-Belhotel Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia — Universitas Hasanuddin

The 2nd International Conference on Rural Development and Community Empowerment (Endinamosis 2017)

Jalan Ganesha No.10, Gedung CRCS ITB, Bandung, Jawa Barat, 40132, Indonesia — Institut Teknologi Bandung

HABITechno

East Hall (Aula Timur) Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Indonesia — Institut Teknologi Bandung

Lebih banyak acara