Catatan editor

Pandangan dan sikap masyarakat Indonesia terhadap orang-orang LGBT (Lesbian, gay, biseksual, dan transgender) terungkap dalam survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang menunjukkan bahwa LGBT masih disingkirkan secara sosial pada tataran komunitas, tapi lebih diterima secara sosial dalam keluarga. Survei ini juga menunjukkan bahwa persepsi terhadap orang-orang LGBT dalam masyarakat tidak selalu negatif. Mayoritas responden menyatakan orang LGBT berhak hidup di negeri ini dan negara harus melindunginya.

Irwan Martua Hidayana dari Universitas Indonesia menulis  bahwa komunitas LGBT menginginkan inklusi sosial yang lebih besar, tapi mereka tidak punya akses pada model-model produktif dan realistis untuk mencapai hal tersebut.

Benarkah kromosom Y akan lenyap dan laki-laki akan punah? Darren Griffin dan koleganya dari University of Kent menulis walau kromosom Y bisa jadi simbol maskulinitas, tapi semakin tampak jelas bahwa kromosom ini tidak kuat dan tahan lama. Perempuan terbukti baik-baik saja tanpa kromosom ini. Jika kromosom Y mengalami degenerasi yang cepat, kromosom ini hanya punya sisa waktu 4,6 juta tahun sebelum lenyap sama sekali.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Teknologi

Artikel teratas

Survei menyebutkan LGBT masih disingkirkan secara sosial pada tataran komunitas, tapi lebih diterima secara sosial dalam keluarga. Africa Studio/shutterstock.com

LGBT dan inklusi sosial: apa kata survei?

Irwan Martua Hidayana, Universitas Indonesia

Survei SMRC mengungkapkan bahwa eksklusi sosial terhadap LGBT meningkat, terutama di tingkat komunitas—sebagaimana ditunjukkan oleh rendahnya tingkat penerimaan memiliki tetangga LGBT.

Sains + Teknologi

Graphic Compressor/Shutterstock.com

Kromosom Y menghilang, apakah laki-laki akan punah?

Darren Griffin, University of Kent; Peter Ellis, University of Kent

Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa kromosom Y mengembangkan beberapa mekanisme sangat meyakinkan untuk “menghentikan”, melambatkan laju hilangnya gen sampai berhenti.

Artikel menarik lainnya

Jumlah laki-laki melebihi perempuan di bidang teknologi. Apakah ini bawaan biologis?

Alice H. Eagly, Northwestern University

Apakah bawaan biologis berdasar jenis kelamin bisa menjelaskan mengapa lebih banyak laki-laki di Silicon Valley?

Dari mana manusia Indonesia berasal?

Herawati Sudoyo, Eijkman Institute for Molecular Biology

Genetika manusia Indonesia adalah percampuran dari berbagai kelompok manusia. Penelitian kami menunjukkan adanya pembauran.

In English

LGBT and social inclusion in Indonesia: what the surveys say?

Irwan Martua Hidayana, Universitas Indonesia

Perceptions in Indonesia towards LGBT as revealed in a national survey.

The Y chromosome is disappearing – so what will happen to men?

Darren Griffin, University of Kent; Peter Ellis, University of Kent

Research shows that the Y chromosome may be able to protect itself from extinction in the short term. But what about in a future where we all reproduce artificially?

From around the world

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara