Catatan editor

Pemilihan sebuah istilah bisa menunjukkan cara pandang masyarakat yang memilih menggunakannya. Belakangan istilah “pelakor” (perebut (le)laki orang) ramai digunakan dalam postingan pengguna media sosial yang mengomentari mengenai perselingkuhan.

Ahli linguistik Nelly Martin yang saat ini menjadi peneliti tamu di Auckland University of Technology, mengamati bahwa istilah “pelakor” seringkali digunakan sendiri, tanpa ditemani padanan untuk pihak laki-laki yang terlibat perselingkuhan. Menurut Nelly istilah “pelakor” seksis dan kecenderungan menggunakan istilah pelakor tanpa menyebut-nyebut sang lelaki menunjukkan adanya persepsi buruk terhadap perempuan.

Depresi bisa dideteksi dari kata-kata dan gaya bahasa yang digunakan oleh orang yang mengalami tekanan mental. Bila dulu yang dipakai analisis adalah buku harian atau esai pribadi, kini komputer sangat membantu mengungkap tanda-tanda depresi. Mohammed Al-Mosaiwi dari University of Reading membeberkan hasil risetnya atas bahasa yang menunjukkan seseorang sedang depresi.

Prodita Sabarini

Editor

Artikel teratas

Penggunaan istilah “pelakor” (perebut laki orang) dalam isolasi menunjukkan kecenderungan masyarakat kita untuk hanya menyalahkan perempuan dalam sebuah perselingkuhan, meski jelas dibutuhkan dua orang untuk itu. shutterstock.com

Apa kata ahli linguistik soal 'pelakor'

Nelly Martin

Jika digunakan sendirian, istilah pelakor menghapus peran laki-laki dalam aksi kolaboratif perselingkuhan.

Kesehatan

Lirik lagu Kurt Cobain sangat dicintai oleh banyak orang. Maia Valenzuela/Flickr

Orang dengan depresi menggunakan bahasa berbeda—ini cara mengenalinya

Mohammed Al-Mosaiwi, University of Reading

Memahami bahasa depresi bisa membantu kita mengerti cara berpikir orang depresi, tapi hal ini juga memiliki implikasi praktis. Kini sedang dikembang machine learning untuk mendeteksi depresi.

Artikel menarik lainnya

Cara baru dan murah membudidayakan kepiting kanibal lezat

Sri Juwana, Indonesian Institute of Sciences (LIPI); Indyaswan Tegar Suryaningtyas, Indonesian Institute of Sciences (LIPI); Mari Rhydwen, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Menempatkan kepiting kecil di gelas plastik jus menyelamatkan mereka dari kanibalisme. Kepiting bisa dibesarkan bersamaan dengan ikan bandeng di satu kolam.

Belajar dari nelayan Wakatobi: pengetahuan ekologi lokal bisa menyelamatkan dugong

Leanne Cullen-Unsworth, Cardiff University; Benjamin L. Jones, Cardiff University; Richard K.F. Unsworth, Swansea University

Nelayan itu memiliki pengetahuan yang jauh melampaui catatan riset resmi yang mana pun dan mampu mendeskripsikan kecenderungan historis dan perubahan populasi sebelumnya yang tidak tercatat.

In English

From around the world

No, you're probably not 'addicted' to your smartphone – but you might use it too much

Andrew Campbell, University of Sydney

Clinically speaking, you can't become addicted to a device, but you can develop behavioural addictions to smartphone functions.

Thinking of taking a walk everyday? Six reasons why it's good for you

Janet Viljoen, Rhodes University

There are many benefits to walking - whether you do it in a group or on your own.

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara