Catatan editor

Penyiapan tenaga medis acara massal seperti konser musik, pesta rakyat, dan berbagi sedekah, yang melibatkan ribuan orang di satu tempat perlu dibenahi secara serius agar korban tidak lagi berjatuhan. Kematian dua bocah dalam pembagian kebutuhan pokok di Monas akhir April lalu adalah contoh konyol dari manajemen medis kerumunan yang tidak memadai. Badan Kesehatan Dunia merekomendasikan menyediakan tim medis yang dapat memberikan layanan preventif dan definitif untuk setiap acara massa yang dihadiri lebih dari 1000 orang. Debryna Dewi Lumanauw dari Harbor-UCLA Medical Center menulis bagaimana membuat sistem yang lebih baik untuk medis kerumunan.

Menaruh botol susu dimulut bayi tanpa dibantu tangan orang tuanya sungguh membahayakan si bayi. Susu di botol dot bisa mengucur dengan deras dan bayi tidak mampu mengelak dari susu yang mengalir karena bantuan gravitasi. Susu botol tanpa penyangga itu tidak hanya bisa menyebabkan anak tersedak lalu mati, tapi juga meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Amy Brown dari Swansea University menyebut membiarkan hal itu terjadi sama saja dengan tandanya masyarakat yang rusak.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Teknologi

Artikel teratas

Tenaga medis di acara massal sangat dibutuhkan dan mereka harus bergerak cepat saat ada peserta yang sakit. Jaromir Chalabala/shutterstock

Dua bocah tewas di kerumunan Monas, mengapa manajemen medis acara massal tidak dibenahi?

Debryna Dewi Lumanauw, Harbor-UCLA Medical Center

Konsep ilmu kedokteran emergensi masih asing di Indonesia. Masyarakat tidak sadar akan pentingnya ada dokter spesialis emergensi karena tidak ada perbandingan yang dapat dilihat secara langsung.

Kesehatan

Gresei/Shutterstock.com

Menyangga botol bukan hanya berbahaya bagi bayi—itu tanda masyarakat yang sakit

Amy Brown, Swansea University

Memegang bayi hangat dan dekat saat memberikan makanan adalah bagian besar dari mereka merasa aman dan dicintai.

Artikel menarik lainnya

Pola makan 'clean eating' justru dapat merusak kesehatan anak

Sophia Komninou, Swansea University

Pola makan sehat bagi bayi tidak masalah, asal jangan kebablasan dan mengakibatkan bayi kekurangan gizi.

Jika gula memang buruk bagi kesehatan, mengapa gula dalam buah tidak apa-apa?

Kacie Dickinson, Flinders University; Jodi Bernstein, University of Toronto

Kita sering disarankan untuk mengurangi asupan gula. Tapi jangan berarti berhenti makan buah. Makan buah utuh (bukan jus) itu jauh lebih sehat.

In English

From around the world

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara