Krisis pengungsi global berpengaruh pada Indonesia. Sejumlah pengungsi dari Timur Tengah dan Myanmar melarikan diri ke Indonesia dari perang dan persekusi di negara asalnya dengan harapan dapat ditempatkan di negara pemberi suaka. Sekitar 3.700 pengungsi adalah anak-anak, dan hampir 500 di antara mereka ada di Indonesia tanpa orang tua. Mereka rentan menjadi korban kekerasan. Dio Herdiawan Tobing dari ASEAN Studies Centre, Universitas Gadjah Mada menulis bahwa Indonesia memiliki kewajiban melindungi anak-anak terlepas dari kewarganegaraan mereka. Ia menulis pemerintah bisa mulai dengan bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menolong pengungsi anak di Indonesia.
Baru-baru ini penemuan bakteri yang dapat memakan plastik membuat gempar dunia. Ilmuwan dan pemerhati lingkungan mendapat harapan baru dari potensi solusi krisis polusi plastik dunia. Emily Flashman dari University of Oxford menjelaskan mekanisme bagaimana bakteri tersebut memakan plastik.
|
Seorang pengungsi anak dari Sri Lanka berpose untuk fotografer di Lhok Nga beach, Indonesia, 18 June 2016. Hampir 500 pengungsi anak Indonesia tidak didampingi orang tua.
EPA/Hotli Simanjuntak
Dio Herdiawan Tobing, Universitas Gadjah Mada
Dalam beberapa tahun terakhir ada sejumlah LSM yang menyediakan layanan untuk pengungsi anak. Pemerintah harus mempertimbangkan untuk bermitra dengan mereka demi melindungi pengungsi anak.
|
Sains + Teknologi
|
-
Ahmad Nurhasim, The Conversation
Sudah saatnya Indonesia membuat kebijakan untuk menghidupkan kembali keragaman pangan di negeri ini. Sumber makanan tradisional seperti jagung, umbi, uwi-uwian, dan lainnya, perlu dilirik kembali.
-
Emily Flashman, University of Oxford
Penelitian baru menemukan cara mempercepat kerja enzim yang memecah PET dalam plastik.
|
|
Artikel menarik lainnya
|
Ian McLoughlin, University of Kent
Sebuah studi baru yang menganalisis hasil terapi pasangan menunjukkan bahwa komputer semakin dekat dapat menentukan apa yang sebenarnya kita pikirkan dan rasakan.
| |
Michael Dunn, Cardiff Metropolitan University
Dari dulu hingga sekarang, rasa cemburu tak banyak berubah--termasuk di era perselingkuhan online.
|
|
|
In English
|
-
Emily Flashman, University of Oxford
New research has found a way to speed up enzymes that break down the PET plastic in bottles.
-
Dio Herdiawan Tobing, Universitas Gadjah Mada
In recent years a number of NGOs have provided services for child refugees. The government should consider partnering them to provide child refugees their rights to protection.
|
|
From around the world
|
-
Bill Laurance, James Cook University
A US$1.6 billion dollar dam in Sumatra threatens the recently discovered and desperately imperilled Tapanuli Orangutan.
|
|