Catatan editor

Ada sekitar 11,2 juta anak pekerja migran ditinggal orang tuanya bekerja ke luar negeri. Dosen Universitas Airlangga Ike Herdiana menemukan bahwa kebanyakan dari mereka bercita-cita ingin mengikuti jejak orang tuanya menjadi pekerja migran. Mereka mendambakan mendapat duit banyak dan bisa membantu ekonomi keluarga, sama seperti yang dilakukan oleh orang tua mereka yang kebanyakan menjadi pekerja rumah tangga.

Sayangnya, anak pekerja migran tidak menyadari bahwa pekerjaan tersebut juga memiliki risiko. Banyak para pekerja migran menjadi korban penyiksaan, perkosaan, perbudakan dan bentuk kekejaman lainnya. Generasi kedua para pekerja migran tersebut juga tidak menyadari adanya pilihan karir yang lebih beragam jika mereka meneruskan sekolah mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Disini peran sekolah sangat penting. Ike menjabarkan cara-cara yang bisa dilakukan sekolah dalam memberi bimbingan kepada anak para pekerja migran dalam menentukan masa depan mereka.

Sementara itu, para astronom sepertinya menemukan lusinan lubang hitam di pusat galaksi kita, tulis Phil Charles dari University of Southampton.

Ika Krismantari

Deputi Editor, Politik + Masyarakat

Artikel teratas

Bangku kosong di sebuah auditorium sekolah. Banyak anak pekerja migran memutuskan meninggalkan sekolah demi menyusul orang tuanya bekerja sebagai TKI. www.shutterstock.com

Pentingnya peran sekolah dalam penentuan karir anak pekerja migran

Ike Herdiana, Universitas Airlangga

Peran sekolah dalam memberikan bimbingan dan pendampingan karir bagi anak pekerja migran dianggap penting.

Sains + Teknologi

Artikel menarik lainnya

Teknologi digital berpotensi memicu revolusi sains dalam penelitian sosial

Roby Muhamad, Universitas Indonesia

Teknologi digital dan kemampuannya memproses data yang dihasilkan manusia dalam jumlah besar dapat menjadi alat penelitian sosial yang perkasa.

Yang harus dilakukan untuk meningkatkan tingkat literasi Indonesia

Chairil Abdini, Universitas Indonesia

Perlu ada upaya-upaya khusus dari pemerintah untuk meningkatkan tingkat literasi Indonesia.

In English

From around the world

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara