Catatan editor

Hari ini kami meluncurkan The Conversation Indonesia, sebuah ide berani untuk menyediakan analisis berkualitas tinggi dari akademisi, yang mudah dibaca, mudah dibagi, sepenuhnya gratis untuk publik.

The Conversation Indonesia, edisi Asia pertama jaringan global The Conversation, bangga menjadi bagian dari jaringan kantor-kantor redaksi yang tersebar di Australia, Afrika, Kanada, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat. Terbit dwibahasa, kami berkolaborasi dengan para pakar untuk menggali penelitian-penelitian penting serta pengetahuan yang dapat membantu kita memahami dunia dengan lebih baik. Kami juga hadir untuk membantu mengatasi berbagai persoalan yang kita hadapi melalui pembuktian dan sains.

Di edisi perdana kami menerbitkan artikel-artikel yang tak hanya menelaah bagaimana Indonesia dapat mengatasi berbagai masalah tapi juga memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada.

Selain itu kami menghadirkan artikel-artikel mengenai penelitian mutakhir dari peneliti internasional dalam bahasa Indonesia dan menghadirkan tulisan-tulisan peneliti Indonesia dalam bahasa Inggris untuk pembaca global.

Dalam edisi nawala pertama ini, laut dan teknologi digital menjadi fokus kami. Indonesia adalah pengotor laut dari sampah plastik terbesar kedua di dunia. Plastik hanyut dari sungai-sungai menuju laut dan kembali ke hadapan kita di piring dalam ikan yang kita makan. Thomas Wright menulis bahwa untuk memenangi perang terhadap limbah plastik, perlu lebih dari sekadar meningkatkan kesadaran masyarakat.

Sementara, Roby Muhamad bercerita mengenai bagaimana revolusi sains terjadi dalam 500 tahun terakhir. Ia mengatakan bahwa kita di ambang revolusi sains baru berkat kemajuan teknologi digital. Ini saatnya peneliti sosial memanfatkan internet dalam mengamati perilaku manusia dan masyarakat, sambil memperhatikan pertimbangan etis.

Selamat membaca!

Prodita Sabarini

Editor

Artikel teratas

Sampah plastik terdampar di Pantai Kuta, Bali pada Feb. 2016. Reuters/Antara News Agency

Bagaimana Indonesia bisa melawan pencemaran plastik?

Thomas Wright, The University of Queensland

Untuk menghentikan pencemaran laut dari sampah plastik oleh Indonesia, manajemen sampah di daratan perlu diubah.

Pada akhirnya, dengan penelitian sosial berbasis internet, ilmuwan akan dapat memahami manusia lebih dari manusia tersebut memahami diri mereka sendiri. Montri Nipitvittaya/www.shutterstock.com

Teknologi digital berpotensi memicu revolusi sains dalam penelitian sosial

Roby Muhamad, Universitas Indonesia

Teknologi digital dan kemampuannya memproses data yang dihasilkan manusia dalam jumlah besar dapat menjadi alat penelitian sosial yang perkasa.

Politik + Masyarakat

Bisnis + Ekonomi

Kota

  • Hidup dan bertahan di Semarang yang terus ambles

    Henny Warsilah, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

    Pesisir Semarang ambles dan warga di sana semakin miskin akibat bencana. Mereka tidak tinggal diam menghadapi banjir rob yang menghampiri sehari dua kali ke rumah-rumah mereka.

Kesehatan

Pendidikan

Sains + Tekno

In English