Catatan editor

Awal tahun ini, klub sepak bola Australia Brisbane Roar, yang dimiliki kelompok usaha Bakrie dari Indonesia, ramai dibicarakan di media Australia. Manajemen klub tersebut kacau. Di pertandingan Konfederasi Sepak Bola Asia bulan Januari melawan Ceres Negros asal Filipina, nomor baju pemain bercopotan dari seragam para pemain.

Kejadian ini tak disinggung media-media di Indonesia. Nasya Bahfen dari La Trobe University menjelaskan mengapa.

Kamera masa depan akan memiliki kekuatan super layaknya Superman. Mereka bisa menembus tembok, tulis dua profesor dari University of Glasgow dan Heriot-Watt University.

Prodita Sabarini

Editor

Artikel teratas

Nomor baju pemain Brisbane Roar Ivan Franjic terlihat copot pada pertandingan AFC Champions League antara Brisbane Roar dan Ceres Negros FC di Queensland Sports and Athletics Centre di Brisbane, Australia, Selasa, January 23, 2018. AAP Image/Dave Hunt

Nasib klub sepak bola Australia milik Bakrie dan kisah nomor kaos lepas

Nasya Bahfen, La Trobe University

Di tengah-tengah pertandingan, nomor baju para pemain terkelupas dari baju-baju seragam mereka.

Sains + Teknologi

Kamera generasi mendatang bisa menembus tembok

Daniele Faccio, University of Glasgow; Stephen McLaughlin, Heriot-Watt University

Kamera itu sendiri terlihat seperti interpretasi sangat dramatis Picasso atas kamera telepon seluler yang sangat dahsyat.

Artikel menarik lainnya

Hidup dan bertahan di Semarang yang terus ambles

Henny Warsilah, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Pesisir Semarang ambles dan warga di sana semakin miskin akibat bencana. Mereka tidak tinggal diam menghadapi banjir rob yang menghampiri sehari dua kali ke rumah-rumah mereka.

Siapa yang sungguh bertutur dalam bahasa Indonesia?

Nelly Martin, Universitas Sanata Dharma

Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah Anda mendengar seseorang mengatakan 'Aku cinta padamu' untuk mengungkapkan perasaan?

In English

From around the world

Why it's so hard to make sense of Trump's foreign policy

Scott Lucas, University of Birmingham

Donald Trump doesn't have one foreign policy – he has several, and they all clash.

Forced disappearances are on the rise as human rights violators cover their tracks

Rodwan Abouharb, UCL

In an age of increased scrutiny, violent and repressive states are turning to subtler methods of removing dissidents and opponents.

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara