Catatan editor

Ketimpangan pendapatan dan kekayaan di dunia dan juga Indonesia terus meningkat. Konsekuensi ketimpangan terlihat jelas di kota-kota besar. Kelompok sosial ekonomi yang berbeda hidup terpisah. Yang kaya membatasi interaksi dengan yang miskin dengan menempati kompleks eksklusif bertembok dan pagar tinggi dengan penjaga keamanan di gerbang-gerbangnya.

Sonia Roitman dari University of Queensland menulis bahwa perencanaan perkotaan jika dilaksanakan dengan inklusif berpotensi mengatasi ketimpangan.

Apa jawab Anda jika ditanya kegunaan dari kaos kaki? Sebuah eksperimen untuk menguji kreativitas terhadap sekelompok orang mendapatkan jawaban-jawaban ini: menghangatkan kaki (ya tentu saja) hingga sistem filter air (ini kreatif dan mungkin pernah Anda lihat di mesin cuci orang-orang Indonesia untuk menggantikan kantung bawaan pabrik yang rusak). Mengapa sebagian orang lebih kreatif dari yang lainnya? Roger Beaty dari Harvard University memaparkan hasil penelitiannya.

Prodita Sabarini

Editor

Artikel teratas

Ketimpangan pendapatan menciptakan segregasi spasial dan sosial di dalam kota. Beawiharta Beawiharta/Reuters

Mengatasi ketimpangan dengan kekuatan perencanaan perkotaan

Sonia Roitman, The University of Queensland

D tengah meningkatnya ketimpangan, dua instrumen perencanaan kota bertujuan mengatasi masalah tersebut di Indonesia. Namun, agar efektif aturan-aturan ini betul-betul harus diterapkan.

Sains + Teknologi

Para ilmuwan telah lama berusaha memahami jawabannya. agsandrew/Shutterstock.com

Mengapa beberapa orang bisa lebih kreatif dari yang lain?

Roger Beaty, Harvard University

Orang-orang kreatif sepertinya memiliki koneksi khas di antara tiga jaringan otak yang pada umumnya bekerja terpisah.

Artikel menarik lainnya

Cara peneliti meyakinkan warga menggunakan cara baru demi membasmi demam berdarah

Adi Utarini, Universitas Gadjah Mada

Bagaimana cara kami meyakinkan warga bahwa menyebarkan nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia bisa menghilangkan demam berdarah?

Apakah Indonesia butuh kantor anggaran legislatif?

Usman W. Chohan, UNSW

Banyak negara punya kantor anggaran legislatif, terdiri dari ekonom yang memberi masukan pada wakil rakyat mengenai penganggaran. Apa kantor semacam itu diperlukan di Indonesia?

In English

From around the world

What did Jesus wear?

Joan Taylor, King's College London

We may imagine Jesus in long robes with baggy sleeves, but this is far from how he would have dressed.

What the joyous solitude of early hermits can teach us about being alone

Kim Haines-Eitzen, Cornell University

The long, dark days of winter can be a particularly lonely time for some people. But hermits, in many religious traditions, often found joy in being alone.

 

Acara-acara yang ditampilkan

History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) Conference

11 Jalan Medan Merdeka Selatan, 17-18 Floor, Jakarta Pusat, Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih banyak acara