Catatan editor

Sabtu lalu, perhelatan olahraga Asian Games secara resmi digelar di Jakarta. Upacara pembukaan mendapat respons positif dari kalangan dalam negeri maupun luar negeri.

Ada 45 negara bertanding dalam ajang olahraga ini. Banyak di antara mereka sedang berkonflik satu sama lain. Misalnya konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang masih berlangsung hingga kini, lalu sengketa wilayah Kashmir antara India dan Pakistan, serta krisis Yaman yang melibatkan Saudi Arabia dan Yaman.

Terkait Asian Games, Ario Bimo Utomo dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mempertanyakan bagaimana peran Asian Games dalam mendorong perdamaian dunia.

Sementara itu, pembicaraan mengenai gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat belum berakhir. Jonatan A Lassa dan Mujiburrahman Thontowi dari Charles Darwin University berusaha menjawab mengapa gempa di Lombok tidak ditetapkan sebagai bencana nasional

Ika Krismantari

Deputi Editor, Politik + Masyarakat

Artikel teratas

Asian Games ke-18 di Indonesia memiliki potensi sebagai alat untuk mendorong perdamaian dunia. www.shutterstock.com

Mampukah Asian Games mendorong perdamaian dunia?

Ario Bimo Utomo, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Bagaiman ajang olahraga seperti Asian Games bisa mewujudkan perdamaian dunia?

Politik + Masyarakat

Bisnis + Ekonomi

Sains + Teknologi

Lingkungan Hidup

In English