Catatan editor

Di kota Jakarta ada spanduk-spanduk besar bertuliskan “Kebangkitan Pribumi Muslim”, dipasang oleh kelompok yang kerap disebut analis politik sebagai “Islam-politik”. Banyak orang dibikin resah. Mengapa ide-ide eksklusif semacam ini, yang bertentangan dengan kebinekaan, bisa terpasang di ruang publik tanpa ditegur? Mengapa kelompok yang mendorong ide anti demokrasi ini tidak dibubarkan dan dibungkam? Banyak yang bertanya-tanya demikian.

Rizky Alif Alvian dari Universitas Gadjah Mada menjelaskan bahwa Islam-politik, dahulu pemain pinggiran, telah sukses masuk ke tengah dengan cara bersiasat dalam sistem demokrasi. Menyingkirkan mereka dari arena politik dengan cara-cara tidak demokratis akan kontraproduktif.

Sebentar lagi akhir pekan. Jika Anda sedang di Jakarta, rencanakan libur Anda untuk mengunjungi Museum Bahari di Jakarta, karena sedang ada pameran bertajuk Pertempuran Laut Jawa. Apa itu pertempuran Laut Jawa dan apa hubungannya dengan kapal-kapal hantu yang menghilang dari dasar laut Indonesia sehingga membuat Belanda dan Inggris kesal? Natali Pearson dan University of Sydney bercerita.

Evi Mariani

Deputi Editor, Editor Politik + Masyarakat

Artikel teratas

Serangkaian Aksi Bela Islam menunjukkan bagaimana Islam-politik menggunakan demokrasi untuk agenda mereka. Oktobernardi Salam/Shutterstock.com

Siasat Islam-politik mengubah lanskap demokrasi Indonesia

Rizky Alif Alvian, Universitas Gadjah Mada

Kelompok yang disebut sebagai Islam-politik telah mengubah lanskap demokrasi Indonesia. Upaya menyingkirkan Islam-politik dari demokrasi akan kontra produktif. Lantas, apa yang harus dilakukan?

Politik + Masyarakat

In English

 

Acara-acara yang ditampilkan

2nd International Conference on Advance of Pharmacy and Pharmaceutical Science

The Santosa Village and Resort Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia — Universitas Indonesia

2nd International Conference on Hospital Administration

Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, Jawa Barat, Indonesia — Universitas Indonesia

2nd International Conference on Science

Swiss-Belhotel Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia — Universitas Hasanuddin

The 2nd International Conference on Rural Development and Community Empowerment (Endinamosis 2017)

Jalan Ganesha No.10, Gedung CRCS ITB, Bandung, Jawa Barat, 40132, Indonesia — Institut Teknologi Bandung

Lebih banyak acara