Catatan editor

Pemerintahan Joko “Jokowi” Widodo berencana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta di Pulau Jawa dengan alasan mendorong pemerataan ekonomi dan mengurangi beban Jakarta yang daya dukungnya terbatas.

Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah menjadi lokasi yang dipertimbangkan karena posisinya yang ditengah. Namun peneliti ekologi manusia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dwiyanti Kusumaningrum menulis bahwa untuk mengembangkan ibu kota baru perlu melihat lebih dari sekedar posisi geografis. Pemerintah perlu mempertimbangkan potensi sebuah lokasi untuk berkembang secara organik menjadi pusat baik dari segi aksesibilitas fisik maupun budaya.

Sementara peneliti dari SMERU Research Institute Rendy A. Diningrat menjelaskan mengapa argumen-argumen pemerintah untuk memindahkan ibu kota masih lemah.

Tanggal 31 Mei merupakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Menurut Juhri Selamet dari Universitas Multimedia Nusantara kampanye anti-rokok di Indonesia masih terbatas pada pesan-pesan yang mengedepankan kesedihan akibat dampak mematikan rokok. Ia menulis bahwa teori komunikasi kesehatan menyediakan berbagai pendekatan yang dapat membuat pesan kampanye anti-rokok lebih persuasif dan beragam.

Merayakan Hari Raya Idul Fitri, tim The Conversation Indonesia akan libur mulai 3 Juni dan akan beroperasi kembali pada 10 Juni.

Prodita Sabarini

Editor Eksekutif

Artikel teratas

Ibu kota bukan soal posisi tetapi kemampuannya secara organik menjadi pusat baik dari segi aksesibilitas fisik maupun budaya. www.shutterstock.com

Jokowi ingin pindahkan ibu kota ke Kalimantan karena posisinya yang di tengah. Apakah ini tepat?

Dwiyanti Kusumaningrum, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Konsep titik tengah yang digunakan pemerintah dalam rencananya memindah ibu kota ini tidak tepat karena konteks Indonesia yang memiliki sistem perkotaan yang organik.

Pemindahan ibu kota

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Kesehatan

Pendidikan

Politik + Masyarakat

Sains + Teknologi

  • Tren smart speaker dan ancamannya terhadap privasi

    James Parker, University of Melbourne

    Smartspeaker mendengarkan lebih dari sekedar perintah suara Anda. Mereka dapat mendengar apa yang terjadi di sekitar Anda lalu bereaksi. Bahkan, sistem keamanan dapat mendengarkan suara tembakan.

Seni + Budaya

In English

 

Acara-acara yang ditampilkan

China Exponential Growth

Jalan Jendral Sudirman No. 51 Kampus 1 Semanggi, Jakarta, Jakarta Raya, 12930, Indonesia — Unika Atma Jaya

Lebih banyak acara