Catatan editor

Genderang pertempuran antara kandidat yang bertarung dalam pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan presiden (pilpres) tahun depan sudah mulai terdengar. Minggu ini, calon presiden dan wakil presiden yang akan berkompetisi di pilpres tahun 2019 akan resmi diumumkan. Bangsa ini akan kembali mengharapkan bulan-bulan penuh akrobat politik dari para calon presiden dan wakil presiden.

Langkah-langkah politik yang dilakukan oleh para kandidat sudah mulai terlihat. Salah satunya adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengajukan diri sebagai pihak terkait tuntutan terhadap Mahkamah Konstitusi mengenai batasan masa periode wakil presiden yang hanya dua kali. Tuntutan ini diajukan oleh salah satu peserta pemilu Partai Perindo yang hendak membuka ruang untuk mencalonkan kembali Kalla yang sudah dua kali menjabat pada Pilpres 2019. Kalla pertama menjabat sebaga wakil presiden di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004 - 2009 dan yang kedua di bawah pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo tahun 2014- 2019.

Peneliti dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Mulki Shader menulis mengapa Mahkamah Konstitusi harus menolak tuntutan tersebut. Tulisan ini adalah bagian dari serial artikel The Conversation yang diterbitkan untuk menyambut pemilu dan pilpres 2019.

Sementara, perusahaan rokok tak pernah kehabisan akal untuk merayu anak muda Indonesia. Putu Ayu Swandewi Astuti dan Becky Freeman dari University of Sydney menulis strategi perusahaan rokok PT HM Sampoerna/Philip Morris International lewat konser musik dan media sosial dalam menggaet konsumen muda.

Ika Krismantari

Deputi Editor, Politik + Masyarakat

Artikel teratas

Melalui pengujian tersebut, Partai Perindo hendak membuka ruang mencalonkan kembali Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang telah dua periode menjabat, pada Pemilu 2019. www.shutterstock.com

Mengapa Mahkamah Konstitusi harus tolak tuntutan Perindo tentang batasan periode jabatan wakil presiden

Mulki Shader, Indonesian Center for Law and Policy Studies (PSHK)

Mahkamah Konstitusi melalui fungsi utamanya sebagai penjaga konstitusi seharusnya menolak permohonan Perindo dan Jusuf Kalla.

PT HM Sampoerna/Philip Morris International menggunakan pesan-pesan yang mengusung kreativitas dan pemberdayaan untuk memasarkan rokok ke kalangan anak muda. www.shutterstock.com

Perusahaan rokok rayu anak muda dengan konser musik dan media sosial

Putu Ayu Swandewi Astuti, University of Sydney; Becky Freeman, University of Sydney

Di Indonesia perusahaan rokok masih bisa pasang iklan di televisi, radio dan papan reklame. Sekarang mereka menambah satu saluran lagi: media sosial.

Politik + Masyarakat

7,5 miliar dan terus bertambah: berapa banyak manusia yang bisa tinggal di Bumi?

Andrew D. Hwang, College of the Holy Cross

Populasi global terus meningkat dengan pesat. Apa artinya bagi generasi masa depan?

Mau dibawa ke mana penjara kita?

Iqrak Sulhin, Universitas Indonesia

Beberapa ‘narasi’ usang yang berulang diakui sebagai penyebab banyaknya persoalan yang dihadapi oleh sistem penjara di Indonesia. Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini?

Seni + Budaya

Kesehatan

Kota

  • Pencemaran sungai Jakarta dan solusinya–bukan sekadar waring

    Dwiyanti Kusumaningrum, Indonesian Institute of Sciences (LIPI); Rusli Cahyadi, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

    Pemerintah harus menelisik sumber masalah pencemaran sungai sebelum bersikap reaktif dengan solusi yang tidak berkelanjutan karena tidak menjawab akar permasalahan.

Pendidikan

Sains + Teknologi

In English

From around the world

 

Acara-acara yang ditampilkan

International Workshop on SHARE (Science, Health, Agriculture, Risk and Environment) Communication, "The Importance of Media to Engage Research & Development with Public Understanding"

National Library of Indonesia 11 Jalan Medan Merdeka Selatan Gambir, Jakarta Pusat , Jakarta Raya, 10110, Indonesia — Indonesian Academy of Sciences

Lebih banyak acara