Pemenang Piala Dunia 2018, juga laga serupa empat tahunan sebelumnya, sulit diprediksi. Karena itu, Piala Dunia selalu menegangkan (pemain, penonton, pelatih, bandar taruhan) dan kerap pula jagoan yang dianggap potensial menang justru bertekuk lutut pada perempat final. Walau banyak tim berkualitas dari berbagai negara, pemenangnya hanya satu. Pekan lalu, misalnya, tim Jerman harus pulang lebih cepat setelah ditundukan oleh tim Korea Selatan. Lalu bagaimana sains memprediksi tim dari negara mana yang menang?
Adrian Barnett dari Queensland University of Technology, dengan analisis probilitas dan ribuan simulasi statistik, menulis prediksi pemenang. Salah satu hitungan menyebutkan Brasil memiliki probabilitas tertinggi untuk menang pada angka 0,163 ( sekitar 1 dari 6). Brasil berpeluang 74 kali lebih mungkin untuk menang di Piala Dunia ketimbang Australia. Teori lainnya menggunakan data-data dari bandar taruhan dan hasil pertandingan mutakhir. Tentu saja prediksi ini lebih mungkin salah daripada benar.
Bagaimana perubahan iklim akan membuat kandungan gizi nasi berkurang? Kristie Ebi dari University of Washington menjelaskan proses di balik susutnya gizi nasi di Asia.
|
Fifg/Shutterstock.com
Adrian Barnett, Queensland University of Technology; Scott Sisson, UNSW
Australia hampir tidak mempunyai peluang untuk menang. Tapi peluang mereka masih lebih baik daripada Italia, Belanda dan Amerika Serikat, mereka tidak ada yang berhasil ke turnamen sama sekali.
|
Kandungan gizi nasi dapat berkurang dengan meningkatnya level CO2 di udara.
www.shutterstock.com
Kristie Ebi, University of Washington
Meningkatnya level karbon dioksida menyebabkan kandungan vitamin dan nutrien dalam padi menurun. Ini bisa memperparah masalah kelaparan dan gizi buruk.
|
Artikel menarik lainnya
|
Ahmad Nurhasim, The Conversation
Aktifitas olahraga meningkatkan aliran darah yang membawa nutrisi dan bahan kimiawi yang dibutuhkan oleh sel memori otak sehingga transfer memori makin cepat.
| |
Solava Ibrahim, Anglia Ruskin University
Bagi pemuda Mesir, kerendahan hati dan perasaan syukur Mohamed Salah adalah sifat yang paling mereka kagumi. Dia juga seorang filantropis.
|
|
|
In English
|
-
Adrian Barnett, Queensland University of Technology; Scott Sisson, UNSW
Australia has won the soccer World Cup three times, in simulation games only. So what are the challenges to predicting the winner?
|
|
From around the world
|
-
Kath Woodward, The Open University
Thanks to the #metoo and 'everyday sexism' movements, the sexism at this World Cup is not going unnoticed.
-
Balihar Sanghera, University of Kent; Elmira Satybaldieva, University of Kent
Central Asia is at the centre of two new initiatives by China and Russia that run against a longstanding economic vision of the US.
|
|