Minggu lalu Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan dalam wawancara dengan BBC Indonesia bahwa korban pemerkosaan bisa ditanya apakah dirinya nyaman selama diperkosa. Ia mengatakan ini perlu untuk memastikan apakah korban benar diperkosa atau hanya mengaku diperkosa.
Lidwina Inge Nurtjahyo dari Universitas Indonesia pernah melakukan penelitian dan menemui bahwa korban kekerasan seksual sering menjadi korban lagi dalam proses hukum, salah satunya karena pertanyaan-pertanyaan yang tidak pro-korban. Lidwina memaparkan upaya pembuktian kekerasan seksual seharusnya tidak dibebankan pada korban.
Percayakah Anda jika tanpa lambung Anda tetap bisa hidup? Bahkan ada enam organ tubuh lain yang bisa saja diangkat dari tubuh Anda tanpa menyebabkan kematian. Adam Taylor dari Lancaster University membuatkan daftarnya untuk Anda.
|
Korban kekerasan seksual mungkin menjadi korban kedua kalinya saat berhadapan dengan aparat hukum karena dibombardir pertanyaan yang tidak sensitif.
Shutterstock
Lidwina Inge Nurtjahyo, Universitas Indonesia
Pertanyaan "apakah nyaman" saat pemerkosaan sering diajukan penyidik pada korban pemerkosaan. Pertanyaan semacam ini menempatkan penyintas pada posisi "dikorbankan berulang-ulang".
|
Tanpa lambung pun Anda bisa hidup.
Shutterstock
Adam Taylor, Lancaster University
Tidak semua organ tubuh manusia vital. Ada tujuh yang bisa diangkat.
|
|
|
Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, Jawa Barat, Indonesia — Universitas Indonesia
|
|
Swiss-Belhotel Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia — Universitas Hasanuddin
|
|
Jalan Ganesha No.10, Gedung CRCS ITB, Bandung, Jawa Barat, 40132, Indonesia — Institut Teknologi Bandung
|
|
East Hall (Aula Timur) Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Indonesia — Institut Teknologi Bandung
|
|
|