Penduduk kota “baru” atau suburbia setiap hari menempuh jarak berpuluh kilometer—kerap dalam kemacetan—demi ke kota induknya: Jakarta, Semarang, Surabaya, untuk menyebut beberapa.
Padahal kota-kota bikinan pengembang tersebut seharusnya mengurangi beban ke kota induk. Tapi Rendy A. Diningrat dari SMERU Research Institute tidak mempersalahkan penduduknya, toh wajar saja kalau mereka sulit mendapatkan pekerjaan layak di kota baru yang mereka tinggali.
Dua ilmuwan senior Inggris menulis artikel yang mungkin membuat Anda kurang senang. Menurut para profesor ini, kita ini didorong bukan oleh kesadaran. Baca penjelasan mereka.
|
Kepadatan lalu lintas dari arah gerbang tol Jakarta menuju BSD, Tangerang Selatan, di jam sibuk sore. Foto diambil 2014.
Rendy Diningrat
Rendy A. Diningrat, SMERU Research Institute
Penduduk kota baru—seperti BSD City, Bumi Parahiyangan, Bumi Semarang Baru—setiap hari tetap menglaju ke kota induknya. Padahal kota baru dirancang agar mengurangi beban kota induknya.
|
Sains + Teknologi
|
-
David A Oakley, UCL; Peter Halligan, Cardiff University
Pikiran itu tidak ada sebelum kita memikirkannya.
|
|
Artikel menarik lainnya
|
Mirzam Abdurrachman, Institut Teknologi Bandung
Apa yang terjadi di bawah permukaan Bumi sebelum gunung api meletus? Bagaimana bisa angin topan dan mencairnya gletser berkontribusi pada letusan besar?
| |
Matthew D. Johnson, Binghamton University, State University of New York
Banyak ibu dan bapak paham konsekuensi memiliki anak pada hubungan pernikahan. Tetapi orang muda yang sedang jatuh cinta tidak tahu ini; mereka pikir punya anak akan memperindah pernikahan.
|
|
|
In English
|
-
David A Oakley, UCL; Peter Halligan, Cardiff University
See if you can get your head around this.
|
|
From around the world
|
-
Asit K. Biswas, National University of Singapore; Kris Hartley, Cornell University
While India struggles for answers to its urban air pollution crisis, Beijing is moving forward with strong resolve and effective policy.
-
David Obura, The University of Queensland
The UN Ocean Conference provides a golden opportunity for countries to present their aspirations for sustainably growing their 'blue' economies.
|
|