Ancaman radikalisme yang menjadi bibit awal terorisme begitu nyata di lembaga pendidikan di Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan sikap intoleran dan paham radikal di sekolah-sekolah di Indonesia begitu merajalela dan mengkhawatirkan.
Dari penelitian yang dilakukan tahun 2017, Agus Mutohar dari Monash University dan tim peneliti mengidentifikasi tiga jenis sekolah yang rentan terhadap tumbuhnya pemikiran-pemikiran radikalisme. Lewat tulisannya, Agus juga memberikan saran bagaimana pemerintah seharusnya menanggapinya.
Bertumbuhnya kelompok ekstrem di Indonesia dan kembalinya para “pejuang” Negara Islam (IS) dari Suriah memberikan tantangan yang berat bagi pemerintah dalam mengatasi problem terorisme tulis Joshua Roose dari Australian Catholic University.
|
Paham radikalisme merajalela di sekolah-sekolah Indonesia akhir-akhir ini. Di mana saja mereka tumbuh?
www.shutterstock.com
Agus Mutohar, Monash University
Mengidentifikasi tipe-tipe sekolah yang rentan terhadap paham radikalisme
|
Politik + Masyarakat
|
-
Joshua Roose, Australian Catholic University
Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan berat yang terjadi dalam waktu bersamaan, yaitu kembalinya pejuang IS dan kekerasan ekstrem yang tumbuh di dalam negeri.
|
|
Artikel menarik lainnya
|
Nelly Martin, Universitas Sanata Dharma
Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah Anda mendengar seseorang mengatakan 'Aku cinta padamu' untuk mengungkapkan perasaan?
| |
Herawati Sudoyo, Eijkman Institute for Molecular Biology
Genetika manusia Indonesia adalah percampuran dari berbagai kelompok manusia. Penelitian kami menunjukkan adanya pembauran.
|
|
|
In English
|
-
Joshua Roose, Australian Catholic University
Preventing attacks in Indonesia by militants returning from the front lines in the Middle East may take more coordination with Australia.
|
|
From around the world
|
-
Abdulaziz Alghashian, University of Essex
A recent skirmish between Iran and Israel put the spotlight back on one of the most sensitive territories in the world.
|
|