Halo para pembaca yang budiman,

Semoga Anda selalu sukses dan sejahtera.

Saya, Yessar Rosendar, editor bisnis dan ekonomi The Conversation Indonesia, menyarikan sejumlah berita tentang bisnis dan ekonomi yang penting beberapa pekan terakhir ini.

Bayangkan Anda sedang mengendarai sebuah supercar Italia, Lamborghini Aventador yang baru dibeli tanpa tahu betul soal mobil ini. Sekali gas mobil ini melesat dari diam ke 100 km/h dalam waktu tiga detik dan lengkingan suara yang dihasilkan mesin 12 silinder 6.500 ccnya begitu memancing adrenalin.

Namun semakin kencang sebuah mobil maka semakin besar risiko yang akan ditanggung, sekali asal gas maka kemungkinan kecelakaan besar yang menghancurkan mobil berkeping-keping pun mengintai.

Ini sama seperti membeli produk keuangan khususnya yang berhubungan dengan investasi, tanpa mengetahui betul risiko yang ditanggung jika iming-iming imbal baliknya lebih besar. Khususnya jika investasi di bursa saham, yang sangat fluktuatif.

Wawasan tentang produk keuangan diperlukan agar kita bisa memilih produk keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan serta risiko yang bisa ditanggung. Kita mendapatkan wawasan ini melalui literasi keuangan, yang saat ini masih rendah yakni berkutat di angka 40% yang berarti dari 100 orang hanya 40 orang yang memiliki literasi keuangan yang baik.

Akibat literasi keuangan yang rendah, fenomena investor yang mengeluh karena dananya hilang atau berkurang karena investasi pun berulang kali terjadi setiap tahun.

Baru-baru ini pun ramai banyaknya nasabah asuransi AIA yang merasa tertipu dan dirugikan karena dananya berkurang di sebuah perusahaan asuransi, yang ternyata merupakan produk asuransi unit link atau yang menggabungkan proteksi dengan investasi.

Asuransi unit link ini telah lama beredar di pasaran dan perkembangannya pun sangat luar biasa. Dari catatan OJK selama 10 tahun terakhir, produk unit link tumbuh 10.000%. Di sisi lain asuransi konvensional hanya tumbuh 380%.

Tentu iming-iming imbal balik yang besar dari investasi beserta manfaat proteksi menjadi daya tarik tersendiri bagi para nasabah, namun celakanya banyak nasabah yang tidak mengerti dan termakan iming-iming untung besar.

Untuk itu salah satu artikel terbaru kami mengupas apa itu asuransi unit link dan apa yang harus diwaspadai jika membeli produknya.

Di kondisi saat ini dengan perekonomian penuh dengan ketidakpastian dan bahkan terancam masuk ke dalam depresi ekonomi, sudah seharusnya kita lebih bertanggung jawab dalam mengeluarkan uang, khususnya ketika masuk ke dalam ranah investasi.

Seperti kata salah satu pendiri Amerika Serikat, Benjamin Franklin, “Investasi dalam pengetahuan menghasilkan keuntungan terbaik,”. Maka selalu tingkatkan literasi keuangan, dan lakukanlah riset yang baik ketika tidak yakin akan suatu produk keuangan.

Salam.

Yessar Rosendar

Business + Economy (Indonesian edition)

Bisnis + Ekonomi