Halo! Selamat datang kembali di Sepekan Lingkungan, nawala mingguan yang menampilkan beberapa highlight berita dari Indonesia dan dunia terkait dengan lingkungan hidup. Maaf kami datang terlambat pekan ini.

Dari Indonesia, pemerintah Indonesia semakin bersiap untuk cetak sawah di Kalimantan Tengah, yang bertujuan mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi.

Hingga kini, sudah ada lahan potensial seluas 165.000 hektar di provinsi tersebut untuk menjadi lumbung pangan nasional.

Sementara, dari dunia satwa, lembaga riset, LIPI, menemukan “kecoak laut raksasa” pertama atau jenis baru krustasea (udang-udangan) dari laut dalam Indonesia. Penemuan ini diharapkan memberikan angin segar bagi penelitian taksonomi yang sepi peminat, sekaligus mengungkap kekayaaan hayati dari Indonesia.

Masih dari dunia kelautan, memasuki masa liburan musim panas, sebaiknya diisi dengan kegiatan sembari menjaga laut, dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh LSM bidang konservasi laut.

Terakhir, berbicara soal krisis iklim, para peneliti menyebutkan bahwa perubahan iklim memungkinkan terjadi gelombang panas di Siberia. Siberia yang merupakan bagian dari negara Rusia sedang mengalami gelombang panas sejak bulan Januari hingga Juni.

Para peneliti menemukan bahwa panjangnya gelombang panas ini merupakan akibat dari aktivitas manusia. Mereka menyatakan bahwa aktivitas manusia telah meningkatkan durasi gelombang panas tersebut hingga 600 kali.

Gelombang panas di Siberia ini berdampak juga terhadap melelehnya es di Benua Arktik dan mencatatkan suhu terpanas, yaitu 38 derajat Celsius, untuk daerah tersebut.

Sekian dulu nawala kali ini. Sampai jumpa minggu depan. Jangan lupa berlangganan!

Salam.

Fidelis Eka Satriastanti

Editor Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

In English

Sains + Teknologi

  • Bisakah manusia hibernasi?

    Vladyslav Vyazovskiy, University of Oxford

    Badan ruang angkasa Eropa (European Space Agency) sedang mengeksplorasi pengalaman tidur panjang dari hewan.