Halo para pembaca yang budiman,

Semoga Anda selalu sukses dan sejahtera.

Saya Yessar Rosendar, editor bisnis dan ekonomi The Conversation Indonesia, menyarikan sejumlah berita tentang bisnis dan ekonomi yang menarik pekan ini.

Investasi menjadi salah satu cara untuk memperoleh keuntungan atau mempercepat pengumpulan dana untuk berbagai tujuan, seperti pesta pernikahan ataupun membeli sebuah rumah.

Ada banyak sekali instrumen investasi di luar sana mulai dari yang high risk dan high gain seperti pasar saham, mata uang kripto seperti bitcoin, sampai ke yang aman seperti emas dan obligasi atau surat utang.

Saat ini berinvestasi di saham bisa sangat berisiko karena dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang cepat berubah-ubah, sementara investasi di bitcoin juga bisa rugi secara tiba-tiba karena penurunan harga yang hanya karena sentimen pasar semata.

Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah bisa menjadi alternatif yang menarik bagi investor yang ingin cari aman karena dijamin oleh negara. Salah satu bentuk obligasi yang belum banyak diketahui masyarakat adakah Sukuk atau surat utang Syariah, surat utang ini telah diterbitkan sejak 2009 oleh pemerintah dan mendapatkan respons yang baik dari para investor.

Sukuk Ritel yang baru-baru ini ditawarkan oleh pemerintah adalah seri SR015 yang akan dijual sampai 15 September. Walaupun Sukuk Ritel terbaru ini mempunyai kupon atau imbal hasil yang lebih rendah dari seri sebelumnya, keseluruhan seri SR015 ini hampir terserap seluruhnya oleh masyarakat.

Untuk memahami Sukuk Ritel lebih lanjut, salah satu artikel terbaru kami mendalami kelebihan-kelebihannya mulai dari jaminan pemerintah, imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan deposito, dan bagaimana investasi ini bisa berperan untuk membantu pembangunan oleh pemerintah.

Imbal hasil dari investasi ini bisa digunakan untuk berbagai hal, namun yang paling berguna adalah untuk mempercepat seseorang agar memiliki dana cadangan atau darurat.

Dengan kondisi perekonomian seperti ini, banyak orang bisa secara tiba-tiba diberhentikan atau mendapatkan pemotongan upah. Untuk itu penting sekali untuk mempunyai dana cadangan, seperti halnya pepatah sedialah payung sebelum hujan. Karena kehujanan dan tidak punya uang sangat menyakitkan sekali.

Salam.

Yessar Rosendar

Business + Economy (Indonesian edition)

Bisnis + Ekonomi