Halo pembaca yang budiman,

Setahun lalu kisah virus corona mulai menyebar secara global dari Wuhan Cina. Awalnya, pada Januari 2020, pemerintah Cina berupaya menutupi-nutupi informasi klinis dan hasil riset terkait virus tersebut dengan membungkam sejumlah dokter dan para peneliti virus di negara tersebut. Akibatnya, informasi yang akurat terkait virus ini terlambat diketahui oleh komunitas internasional dan dampaknya penyebaran virus tak bisa dibendung karena orang-orang terinfeksi tanpa gejala masih bergerak dengan bebas antarbenua dan antarnegara.

Kini lebih dari 100 juta orang terinfeksi COVID dan sekitar 2,2 juta di antaranya meninggal karena virus yang ganas ini. Masalahnya, pengendalian COVID di banyak negara gagal termasuk di Inggris dan Amerika Serikat. Selain faktor sistem kesehatan, peran pemimpin negara sangat mempengaruhi upaya-upaya pengendalian virus.

Sebuah survei dari lembaga riset Astralia Lowy Institute, yang mensurvei pengendalian COVID-19 di 98 negara, menempatkan Indonesia pada urutan ke-85. Selandia Baru, Vietnam dan Taiwan menjadi negara teratas yang dianggap berhasil mengendalikan virus. Cina tidak masuk dalam survei ini karena tiadanya data terbuka dari negara tersebut.

Jadi Indonesia masih perlu kerja keras, baik pemerintah maupun rakyatnya, untuk bersama-sama mengendalikan virus corona. 

Dalam tiga tahun terakhir setiap pekan kami mengirimi Anda newsletter berita terhangat. Untuk meningkatkan layanan, kami meminta bantuan Anda menyediakan waktu 2 menit untuk mengisi survei di link ini. Terima kasih.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Kesehatan, Kepala Divisi Training

Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, 26 Januari 2021. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj

Kasus COVID-19 tembus 1 juta, penderita makin sulit akses rumah sakit: pemerintah harus kelola call center terpusat

Irwandy, Universitas Hasanuddin

Dari segi aturan, sebenarnya kita telah memiliki sebuah instrumen kebijakan untuk mengatasi permasalahan ini yakni Permenkes No. 19 Tahun 2016 tentang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu.

Kesehatan

COVID-19

In English

  • Indonesia’s decision to prioritise COVID-19 vaccination to citizens aged 18-59 years old questionable

    Bimandra Djaafara, Imperial College London; Fahrin Ramadan Andiwijaya, London School of Hygiene & Tropical Medicine; Fiona Verisqa, UCL; Ihsan Fadilah, King's College London; Kartika Saraswati, University of Oxford; Rizka Maulida, University of Cambridge

    By prioritising vaccination for the elderly, Indonesia may optimally reduce the hospital burden and COVID-19 deaths amid a limited vaccine supply during the first vaccination phase.