Halo Pembaca,

Semoga Anda sehat dan tetap lancar aktivitasnya.

Ketidakmerataan akses vaksin COVID-19 jelas tampak di depan mata di level global.

Amerika Serikat kini diperkirakan memiliki surplus vaksin 600 juta dosis vaksin COVID. Negara Adi Daya ini memesan 1,2 miliar dosis untuk penduduknya yang “hanya” 328 juta.

Tetangga AS, Kanada, juga diperkirakan akan surplus vaksin karena mereka memesan 400 juta dosis untuk 38 juta penduduknya. Kelebihan dosis ini menunjukkan bahwa negara-negara memiliki banyak sumber daya untuk membeli vaksin dari perusahaan vaksin di Barat dan melindungi penduduknya dari ancaman pandemi.

Kita berharap mereka benar-benar membagikan surplus itu ke negara lain yang sampai kini belum mendapatkan akses vaksin.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengingatkan bahwa lebih dari 130 negara belum memiliki vaksin. Negara-negara kaya di dunia harus membantu negara-negara miskin agar mereka bisa mendapatkan vaksin untuk rakyatnya.

Karena itu, masyarakat Indonesia harus mendukung upaya pemerintah memvaksin penduduk lebih cepat. Pemerintah juga harus segera meningkatkan kecepatan vaksian harian agar target bisa terpenuhi pada Maret tahun depan.

Tanpa penambahan kecepatan vaksinasi yang signifikan, upaya untuk menciptakan kekebalan pendudukan makin lama tercapai.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Kesehatan, Kepala Divisi Training

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada orang lanjut usia di Istora Senayan, Jakarta, 8 Maret 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc

Mengapa vaksinasi COVID-19 swasta di Indonesia perlu kita dukung?

Teguh Haryo Sasongko, Perdana University

Perdebatan perlu tidaknya vaksin mandiri tidak akan mengemuka jika program vaksinasi berjalan dengan kecepatan yang diharapkan untuk mencapai _herd immunity_ dalam jangka waktu yang ditargetkan.

Kesehatan