Halo Pembaca,

Semoga Anda selalu sehat dan lancar aktivitasnya di tengah pandemi.

Prediksi banyak ahli kesehatan bahwa liburan panjang Lebaran Mei lalu akan melahirkan kasus-kasus baru di daerah mulai terbukti dalam bulan ini. Di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, seluruh kamar tidur yang disiapkan untuk pasien COVID-19 hampir penuh.  Ahli kesehatan menduga jumlah kasus di Bangkalan yang sebenarnya lebih besar ketimbang yang tercatat karena jumlah tes minim. Hingga pekan ini ini kasus di Bangkalan mencapai lebih dari 1.900 kasus, dengan tambahan per hari 80 kasus dan kematian 192 orang.

Angka ini sungguh mengkhawatirkan karena kluster keluarga ini dalam banyak kasus di Bangkalan menyebabkan 2-3 orang per keluarga meninggal akibat COVID. Mobilitas penduduk yang tinggi, rendahnya implementasi protokol kesehatan dan rendahnya testing merupakan faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka kasus di Bangkalan.

Lonjakan cepat serupa juga terjadi di Kudus, Jawa Tengah. Di kabupaten ini, hingga 11 Juni 2021, total konfirmasi positif COVID-19 mencapai jumlah 10.353 kasus, dan 827 meninggal. Sebelum Lebaran, kasus aktif di Kudus  sempat hanya 60 kasus  dan semuanya tanpa gejala. Lagi-lagi, pergerakan orang selama liburan Lebaran lalu diduga menjadi pemicu lonjakan kasus tersebut.

Ledakan kasus dari dua kabupetan itu lebih dari cukup bagi pemerintah pusat dan daerah untuk makin ketat membatasi pergerakan orang dan meningkatkan pelacakan, pengetesan,dan mempercepat vaksinasi. Langkah ini makin mendesak saat varian baru virus corona, yang lebih cepat menular dan lebih mematikan, juga makin banyak ditemukan di negeri ini.