Halo para pembaca yang budiman,

Semoga Anda selalu sukses dan sejahtera.

Saya, Yessar Rosendar, editor bisnis dan ekonomi The Conversation Indonesia, menyarikan sejumlah berita tentang bisnis dan ekonomi yang penting pekan ini.

Indonesia bisa bernapas lega dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua yang melesat ke 7%, setelah triwulan sebelumnya masih minus.

Namun pemerintah sebaiknya tidak terlena dengan kabar menyenangkan ini, karena bisa jadi momen positif ini tidak bisa dilanjutkan pada triwulan ketiga dan keempat.

Pertumbuhan pada triwulan kedua tahun ini wajar bisa terjadi dan tercapai sesuai perkiraan Presiden Joko Widodo. Ini karena triwulan kedua kemarin, kasus COVID-19 belum merangkak naik seperti sekarang. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketat pun belum diberlakukan.

Sampai saat ini kasus baru COVID-19 belum cukup melandai, per Rabu kemarin masih menyentuh angka lebih dari 35 ribu kasus dan angka kematian pun totalnya menyentuh angka 100 ribu orang.

Belum lagi kabar terbaru tentang mutasi virus COVID-19 varian Lambda yang lebih ganas, cepat menular, dan kebal vaksin sudah mulai masuk ke wilayah Indonesia.

Semua tren negatif ini akan menyebabkan risiko pertumbuhan ekonomi kembali minus kian besar pada triwulan selanjutnya.

Jika keadaan ini berkepanjangan, maka pertumbuhan ekonomi yang minus akan kembali menarik Indonesia ke jurang resesi. Dan dampaknya jika berlangsung lama bisa berpengaruh ke lapangan pekerjaan. Kemungkinan pemotongan gaji atau bahkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa terjadi.

Untuk itu bagi kita yang masih beruntung mendapatkan gaji setiap bulannya, sebaiknya kita memeriksa keuangan kita kembali. Apakah keuangan kita sudah aman jika terjadi hal yang tidak diinginkan secara tiba-tiba?

Pada situasi dan kondisi saat ini, ada baiknya kita mempunyai dana cadangan yang memadai. Jika belum, maka saat ini adalah saat yang tepat untuk mulai mengumpulkan pundi-pundi yang ada.

Tentu juga jangan terlalu berhemat, karena Indonesia masih membutuhkan konsumsi dari masyarakat yang selama ini menopang perekonomian.

Belilah produk lokal sesuai kebutuhan, namun sisihkanlah untuk dana cadangan.

Sesuai pepatah favorit saya, berharap untuk yang terbaik namun kita juga harus bersiap untuk yang terburuk.

Salam.

Yessar Rosendar

Business + Economy (Indonesian edition)

Bisnis + Ekonomi