Halo pembaca,

Semoga Anda sehat dan tetap lancar aktifitasnya di tengah pandemi COVID-19.

Dampak infeksi virus corona tidak segera hilang setelah seseorang dinyatakan negatif COVID-19. Masalah ini terjadi di Inggris. Sekitar 300 ribu orang di negara itu menunjukkan gejala terinfeksi virus corona seperti sesak nafas dan demam selama lebih dari satu bulan. Dari jumlah itu, sekitar 60 ribu di antaranya menderita sakit lebih dari tiga bulan akibat COVID-19 walau telah dinyatakan negatif.

Sementara itu, sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di DKI Jakarta, Surabaya di Jawa Timur, dan Cimahi di Jawa Barat diperkirakan bakal penuh dalam dua bulan ke depan karena makin banyak kasus kematian akibat COVID-19. Perkiraan itu sejalan dengan data nasional Satgas Penanganan Covid-19 yang menunjukkan jumlah kematian naik rata-rata 100 lebih kasus setiap hari.

Di tengah makin banyaknya kasus COVID-19 di Indonesia, pengadaan alat pelindung diri untuk petugas kesehatan diduga bermasalah. Kementerian Kesehatan menunjuk perusahaan yang tidak memiliki rekam jejak sebagai produksi alat pelindung diri. Masalah ini berdampak pada kelangkaan alat pelindung diri, yang ujungnya banyak petugas kesehatan yang terpapar virus corona.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Kesehatan, Kepala Divisi Training

Industri makanan dan minuman memiliki peran besar dalam meningkatkan jumlah orang obesitas karena produknya mengandung gula tinggi dan minim serat. Caleb Oquendo/pexels.com

Obesitas berisiko terinfeksi COVID-19: mengapa Indonesia harus batasi akses makanan tidak sehat?

Citta Widagdo, University of Birmingham

Peningkatan status kesehatan masyarakat membutuhkan pilihan dan kemauan politik karena krisis kesehatan tidak dapat dicegah hanya dengan perubahan gaya hidup, tapi juga perubahan struktural.

Kesehatan

In English