The Conversation

Halo, semua! Semoga selalu dalam keadaan sehat.

Kembali lagi dalam Nawala TCID. Hari ini, saya Robby Irfany Maqoma – Editor Lingkungan The Conversation Indonesia, akan berbagi sorotan kabar terkait isu lingkungan di Indonesia dan mancanegara.

 

Petaka berulang proyek geotermal

Sebanyak 59 warga Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, dilarikan ke rumah sakit lantaran diduga keracunan gas hidrogen sulfida (H2S). Gas ditengarai berasal dari aktivitas pengujian sumur pengeboran geotermal yang dilakukan oleh pengembang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), PT Sorik Marapi Geothermal.

Adapun sumur tersebut berlokasi sangat dekat dari Desa Sibanggor Julu, sekitar 300 meter. Perusahaan menyangkal adanya kebocoran lantaran detektor tidak mendeteksi gas H2S tersebut dari sumur.

Ini bukan kali pertama. Tahun lalu, gas H2S juga bocor hingga menyebabkan 44 warga keracunan, lima di antaranya meninggal dunia. Pada 2018 juga tercatat ada dua anak yang meninggal dunia karena terjatuh dalam area bekas sumur pengeboran.

Organisasi pegiat lingkungan hidup, Walhi, meminta pemerintah meninjau ulang operasional PT Sorik Marapi karena kecelakaan yang berulang. Apalagi, perusahaan ini tengah melaksanakan ekspansi unit ketiga pembangkit listriknya dan ditargetkan beroperasi pada tahun ini.

 

88 Spesies baru ditemukan di Indonesia

Hingga akhir 2021, Badan Riset dan Inovasi Nasional mencatat penemuan 88 spesies baru flora dan fauna Indonesia. Hampir 80% di antaranya merupakan jenis asli atau endemik pulau Sulawesi.

Beberapa fauna yang ditemukan adalah jenis baru dari kumbang, ular, katak, burung, ikan, dan yang lainnnya. Sedangkan untuk fauna ada kelompok jahe-jahean, anggrek, hingga begonia.

BRIN meyakini seluruh spesies yang ditemukan saat ini baru sekitar 10% dari total keanekaragaman hayati yang ada.

 

Sekilas riset: energi terbarukan juga bisa menambah ketimpangan

Riset terbaru yang terbit di jurnal Energy Research & Society menganalisis pendanaan energi terbarukan yang digenjot di kawasan Asia Pasifik – termasuk Indonesia mayoritas disalurkan untuk proyek skala besar. Padahal, studi menemukan tren ini berisiko memperparah ketimpangan. Agar transisi energi juga berdampak sosial yang signifikan, proyek energi terbarukan skala kecil off-grid (di luar jaringan PLN) di desa-desa semestinya juga mendapatkan prioritas.

Baca riset terbaru karya Kisty Anantharajah dan Abidah B. Setyowati di sini.

 

Science Leadership Collaborative: Call for applicants

The Conversation Indonesia membuka pendaftaran bagi peneliti muda Indonesia untuk bergabung dalam program Science Leadership Collaborative (SLC). Melalui program ini, para peneliti yang menjadi peserta akan merasakan apa yang disebut sebagai kepemimpinan transformasional: mereka akan belajar untuk berinovasi, memengaruhi bidang dan komunitasnya, serta memobilisasi sumber daya dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai permasalahan kompleks yang kita hadapi.

Cari tahu lebih lanjut tentang program SLC di laman ini.

-

Nantikan hasil kurasi isu-isu lainnya oleh editor The Conversation Indonesia yang dikirim langsung ke surelmu setiap hari.

Salam lestari!

Robby Irfany Maqoma

Editor Lingkungan