Halo!
Semoga dalam keadaan sehat-sehat saja. Ini Fidelis, Editor Lingkungan The Conversation Indonesia. Setiap Rabu, saya mengirimkan “Sepekan Lingkungan”, nawala memuat highlight berita-berita lingkungan dari dalam negeri dan mancanegara ke pelanggan nawala, termasuk ke email kamu.
Berdasarkan laporan yang saya terima, walau menerima kiriman newsletter ini, kamu sudah lebih dari 3 bulan tidak membuka dan membacanya.
Apa kamu punya saran agar newsletter ini lebih menarik dan relevan bagi kamu?
Terima kasih atas waktunya, semoga kita semua tetap sehat dan baik!
Salam.
|
Lingkungan
|
-
Anthony Richardson, The University of Queensland; Chhaya Chaudhary, University of Auckland; David Schoeman, University of the Sunshine Coast; Mark John Costello, University of Auckland
Perubahan iklim telah membuat lautan tropis terlalu panas bagi beberapa spesies. Ketika berpindah ke arah kutub, akan berdampak besar bagi ekosistem dan mata pencaharian manusia.
-
Zuzy Anna, Universitas Padjadjaran
_Seaspiracy_ memang menunjukkan persoalan serius kelautan global, seperti eksploitasi perikanan tangkap dan perbudakan. Namun, perikanan berkelanjutan bukan mitos.
-
Ricardo Tapilatu, Universitas Papua
Keterbaruan status kalabia, spesies hiu berjalan endemik Indonesia, seharusnya bisa mendorong perlindungan penuh bagi spesies ini,
|
|